“Jika ada penyalahgunaan terhadap BBM subsidi, laporkan ke kami. Ini bertujuan untuk menjaga BBM subsidi agar bisa dimanfaatkan sebaik mungkin dan tentunya tepat sasaran,” ungkap Anggota Komite BPH Migas Abdul Halim saat ditemui dalam acara Seminar Umum bersama Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) di Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat, Rabu, (5/7/23).
Halim juga mengajak agar masyarakat yang berhak atas BBM bersubsidi dapat menggunakannya secara hemat. Karena subsidi berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), maka perlu digunakan dengan bijak.
Dalam kesempatan ini, masyarakat juga diingatkan kembali untuk selalu menjaga QR Code MyPertamina yang sudah dimiliki, karena dalam QR Code tersebut terdapat identitas yang bersifat rahasia.
“Tolong QR Code ini untuk tidak dibagi-bagikan pada orang lain. Hal ini bisa berakibat disalahgunakan oleh oknum, jangan sampai hal ini terjadi. Dan jika mobil yang terdaftar sudah dijual, maka infokan ke Pertamina agar QR tersebut tidak ikut dan menjadi hak orang lain. Mari sama sama kita semua menjaga BBM subsidi ini untuk manfaat kita Bersama,” tutup Halim.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Maman Abdurrahman yang hadir melalui daring berharap agar kegiatan ini memberi manfaat bagi banyak pihak. Terlebih BPH Migas merupakan institusi yang sangat penting bagi bangsa dan juga masyarakat.
“Jika kawan-kawan yang berkepentingan terkait isu-isu BBM bersubsidi, utarakan disini. BPH Migas dan Pertamina saling berkolaborasi dan bersinergi untuk mengaplikasikan dan merealisasikan aspirasi terkait kebutuhan masyarakat dalam hal ini, khususnya masyarakat Kalimantan Barat.”
Turut hadir dalam kegiatan Seminar Umum hari ini, Sales Area Manager Pertamina Patra Niaga Wilayah Kalimantan Barat Achmad Rifqi dan Sales Branch Manager Pertamina Patra Niaga Wilayah Kubu Raya Choerul Anwar.
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2023
