Tidak ada masalah yang lebih serius dari masalah kemanusiaan, sayangnya pemerintah di berbagai negara tidak dipersiapkan untuk masalah kemanusiaan. Gerakan kedermawanan dan kemanusiaan harus menjadi tekad, `spirit` dan solusi yang kita berikan,"
Jakarta (ANTARA News) - Presiden organisasi kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ahyudin mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama memberikan bantuan terhadap korban-korban konflik kemanusiaan di seluruh belahan dunia.

"Tidak ada masalah yang lebih serius dari masalah kemanusiaan, sayangnya pemerintah di berbagai negara tidak dipersiapkan untuk masalah kemanusiaan. Gerakan kedermawanan dan kemanusiaan harus menjadi tekad, `spirit` dan solusi yang kita berikan," kata Ahyudin dalam acara Silahturrahim Media dan Lembaga Islam, Membangun Peran Umat Islam Indonesia Sebagai Ikon Utama Kedermawanan Global, di Jakarta, Kamis.

Dia mengatakan, Indonesia boleh saja kalah secara militer, namun Indonesia bisa membangun keunggulan, salah satunya sebagai bangsa dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, yang humanis, mudah memberikan simpati dan bantuan kemanusiaan.

Menurut dia, masalah kemanusiaan merupakan hal yang serius dibandingkan persoalan lain. Masalah kemanusiaan berhubungan dengan orang-orang tidak berdosa yang menjadi korban.

"Berbagai persoalan kemanusiaan, misalnya yang terjadi di Suriah, itu buah dari sistem peradaban yang menuai berbagai persoalan. Di tempat lainnya, jutaan manusia di Somalia meregang nyawa karena kelaparan," kata dia.

Bahkan, kata dia, seorang pemimpin di suatu negara pernah mengatakan bahwa agama tidak bisa menyatukan manusia di dunia, tetapi kemanusiaan bisa melakukannya.

"Contoh saat peristiwa tsunami di Aceh, mungkin tidak ada satu negara pun di dunia yang tidak ikut membantu," ujar dia.

Di sisi lain dia mengatakan, bahwa sejauh ini ACT terus berkomitmen menjalankan perannya sebagai organisasi kemanusiaan. Menurut dia, selain berjibaku memberikan bantuan bagi korban bencana alam dan sosial di tanah air, ACT saat ini juga melakukan aksi sosial di sejumlah negara yang sedang mengalami konflik seperti Suriah, Myanmar, Palestina dan Somalia.

"ACT mengajak seluruh elemen umat untuk memperhatikan saudara kita korban konflik di Suriah.

Namun walau pun kita intens membantu Suriah, jangan lupa dengan Palestina, Rohingya Myanmar dan Somalia," ujar dia.

Dia mengatakan hal terpenting dalam menyikapi sebuah konflik adalah membantu masyarakat sipil tidak berdosa yang menjadi korban. Dia optimistis, apa pun yang terjadi, harapan besar tetap akan ada selama masih terdapat gelombang besar kepedulian dan solidaritas sesama manusia.
(R028/Z002)

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013