Banda Aceh (ANTARA) - Sebanyak 392 peserta haji Provinsi Aceh yang tergabung dalam Kelompok Terbang (Kloter) BTJ-02 telah tiba di Indonesia dan dua orang dari kloter tersebut harus ditunda kepulangan ke Tanah Air karena sakit.

Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Aceh Azhari, Kamis, mengatakan dua jamaah yang harus menunda pulang bersama kloter BTJ-02 tersebut karena masih menjalani perawatan medis di rumah sakit Mekkah. Mereka akan pulang dengan kloter selanjutnya saat kesehatan membaik.

“Yaitu Ali Amran dari Kabupaten Pidie dan Bernaddin Hasibuan dari Kota Langsa,” kata Azhari di Banda Aceh.

Ia menjelaskan, jamaah haji yang tergabung dalam kloter BTJ -02 itu mendarat di daerah berjulukan Tanah Rencong itu melalui Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Aceh Besar, sekitar pukul 07.06 WIB.

Mereka berangkat menggunakan pesawat Boeing 777-400ER milik maskapai Garuda Indonesia dari Bandara Internasional King Abdul Aziz (JED), Kamis sekitar pukul 06.59 Waktu Arab Saudi (WAS).

Jamaah dalam kloter ini meliputi sebanyak 151 orang laki-laki dan 241 orang perempuan. Mereka berasal dari Pidie, Langsa, Aceh Besar dan Banda Aceh. Hingga saat ini sudah 784 peserta haji Aceh kembali ke Tanah Air yang tergabung dalam kloter BTJ-01 dan BTJ-02.

"Dalam kloter ini ada juga seorang jamaah yang mutasi masuk ke kloter 02-BTJ, yaitu Faridah Idris Ibrahim. Faridah merupakan jamaah kloter 01-BTJ yang ditunda kepulangannya Rabu (5/7) kemarin, karena kehilangan paspor,” ujar Azhari.

Untuk diketahui, PPIH Embarkasi Aceh memberangkatkan peserta haji Aceh ke Tanah Suci sebanyak 4.561 orang beserta petugas. Kemudian, delapan orang meninggal dunia, dua orang mutasi masuk antar-embarkasi, sehingga peserta haji yang akan pulang sebanyak 4.555 orang.

Baca juga: Jamaah haji diperiksa dokter hingga epidemiolog setiba di Tanah Air
Baca juga: Kemenag: 748 peserta haji sudah tiba kembali ke Riau
Baca juga: Lagi, anggota jamaah haji asal Lhokseumawe meninggal dunia di Madinah

Pewarta: Khalis Surry
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023