Lombok, NTB (ANTARA) - Tim Krakatoa EV dari Universitas Sultan Agung Tirtayasa (Untirta) yang menjadi debutan di Shell Eco-marathon (SEM) Asia-Pasifik dan Timur Tengah 2023 ingin memberikan kesan terbaik pada kejuaraan antar mahasiswa itu yang sudah dua kali diselenggarakan di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Berlaga di kategori Prototype Battery Electric, manajer tim Krakatoa EV Muhammad Angga Kusuma mengatakan timnya ingin menunjukkan kemampuan terbaik sebagai tim debutan pada kompetisi internasional tersebut.

“Ini pertama kalinya kami mengikuti Shell Eco-marathon Asia-Pasifik dan Timur Tengah 2023. Kami ingin menunjukkan bahwa kami mampu berkompetisi di tingkat internasional. Kami bangga dan antusias sekali di percobaan pertama, kami dapat lolos untuk bisa berlaga di ajang sebesar ini,” kata Angga, melalui keterangan tertulis yang diterima pewarta di Lombok, Kamis.

Angga menambahkan, dengan inovasi yang dihadirkan timnya, ia sebagai manajer yakin mobil rakitannya dapat bersaing di antara ketatnya persaingan kompetisi antar anak teknik kenamaan di dunia tersebut.

“Dengan materi inovasi dan teknologi kendaraan yang telah kami rancang, kami siap untuk menghadapi kompetitifnya persaingan, terutama melawan negara lain,” tambahnya.

Berlangsung dari 4-9 Juli, kompetisi tahunan ini kembali hadir di Tanah Air dengan lebih banyak peserta. Terdapat lebih dari 70 tim peserta dari 13 negara yang mendaftar untuk berpartisipasi tahun ini dimana sebagai tuan rumah Indonesia menyetor lebih dari 40 tim dari berbagai universitas.

Dengan lebih banyak peserta ini dari tahun lalu yang hanya 47 tim dari sembilan negara, SEM 2023 juga diramaikan oleh peserta-peserta baru yang pada kompetisi hemat energi ini, salah satunya adalah Krakatoa EV.

Pada hari ini, tim yang berasal dari Banten itu juga sudah lolos tes inspeksi teknis yang terdiri dari 12 tahapan sebagai syarat wajib untuk bisa lolos berlaga di sirkuit yang diresmikan pada November 2021 tersebut.

Lebih lanjut, tim Krakatoa EV akan menantang puluhan kontestan lainnya di kategori yang diikuti, termasuk peraih peringkat satu, dua, dan tiga pada ajang tahun lalu yaitu Semar Proto Universitas Gadjah Mada (UGM), Batavia Generation Team Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dan IMEI Team Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA).

Baca juga: Penyelenggara SEM 2023 baca potensi Indonesia wakili kejuaraan dunia
Baca juga: Setelah merajai SEM Asia, Tim Antasena ITS lolos DWC di London


Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2023