Keberhasilan AP I dalam meningkatkan kinerja perusahaan merupakan hasil dari implementasi inisiatif transformasi perusahaan yang telah digaungkan sejak tahun lalu
Jakarta (ANTARA) - PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I menyebutkan bahwa transformasi yang dilakukan berdampak positif terhadap peringkat kredit perseroan.

Sebelumnya, lembaga pemeringkat kredit internasional, Fitch Ratings menaikkan peringkat kredit AP I dari AA-(idn) outlook stabil menjadi AA(idn) outlook positif.

"Keberhasilan AP I dalam meningkatkan kinerja perusahaan merupakan hasil dari implementasi inisiatif transformasi perusahaan yang telah digaungkan sejak tahun lalu. Fitch Ratings melihat progres tersebut sehingga posisi peringkat kredit AP I yang bergerak ke poin AA(idn) yang berarti profil finansial perusahaan menjadi lebih kuat ke depannya," kata Direktur Utama AP I Faik Fahmi dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

Peringkat tersebut menunjukkan tingkat risiko gagal bayar perusahaan berada di posisi sangat rendah dan pemulihan kinerja perusahaan akan berlanjut seiring aktivitas ekonomi yang semakin normal dan aktivitas pariwisata yang lebih tinggi.

"Keberhasilan ini tentu tidak terlepas dari peran seluruh insan AP I dalam menggenjot kinerja lebih baik setelah masa pandemi," ungkap Faik.

Pada 2022, AP I mencatat telah melayani 52,3 juta penumpang. Angka tersebut meningkat jika dibandingkan pada 2021 yang hanya melayani 28,5 juta penumpang. Kenaikan jumlah penumpang itu pun kemudian terefleksi pada kinerja keuangan perusahaan. Pendapatan aero pada 2022 meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi Rp3,3 triliun yang akhirnya meningkatkan pendapatan perusahaan 86 persen menjadi Rp6 triliun.

Sementara pada triwulan-I 2023, AP I membukukan laba bersih yang meningkat 120 persen dibandingkan periode yang sama pada 2022 atau sebesar Rp147 miliar. Pencapaian itu didukung oleh kontribusi tingginya trafik penumpang sebesar 15,3 juta penumpang atau telah mencapai recovery rate sebesar 81 persen dibandingkan dengan periode yang sama sebelum pandemi pada 2019 sebesar 18,9 juta penumpang.

AP I, lanjut Faik, berkomitmen untuk menerapkan transformasi bisnis perusahaan secara menyeluruh demi mencapai target perusahaan pada 2023. Transformasi bisnis dibentuk berdasarkan visi yang diterapkan, yakni Connecting the World Beyond Airport Operator with Indonesian Experience.

"Upaya tersebut diharapkan dapat meningkatkan kinerja dan menciptakan bisnis ke depan yang berkelanjutan bagi AP I," tuturnya.

AP I menjelaskan bahwa langkah transformasi perusahaan tersebut terdiri dari empat pilar, yakni transformasi bisnis (business turnaround), organisasi dan budaya (organization and culture), restrukturisasi keuangan (financial restructuring), dan transformasi digital.

Dalam pilar business turnaround, perusahaan telah melakukan evaluasi potensi peningkatan trafik dan pendapatan, melaksanakan inisiatif revenue growth, optimalisasi biaya operasional melalui negosiasi kontrak vendor di seluruh bandara, dan implementasi airport operational based on traffic untuk optimalisasi biaya operasional dan SDM di bandara.

Melalui transformasi organizational and culture, AP I melakukan sejumlah inisiatif seperti rightsizing the organization, peningkatan employee skill and capability, peningkatan employee engagement and culture serta penguatan fungsi manajemen risiko dan mempercepat proses pengambilan keputusan melalui
peningkatan likuiditas the four eyes principles, dan implementasi enterprise performance management berbasis airport.

Sedangkan dalam hal financial restructuring, AP I meningkatkan performa finansial melalui peningkatan likuiditas deleveraging initiatives, rencana optimalisasi portofolio anak perusahaan melalui airport service and cargo cluster subholding, dan identifikasi bandara dan/atau klaster bandara dengan skema spin off serta kerja sama optimalisasi pemanfaatan aset.

"Kami berharap peningkatan peringkat kredit AP I menjadi AA(idn) outlook positif yang dicapai berkat empat pilar transformasi perusahaan ini dapat menjadi momentum AP I untuk rebound to win dan bangkit lebih cepat lagi," ucap Faik.


Baca juga: AP I: Di Bandara YIA ada lonjakan penumpang 59 persen saat Idul Adha
Baca juga: AP II ungkap lima tantangan sektor penerbangan di masa mendatang
Baca juga: AP I prediksi layani 1 juta penumpang pada periode libur Idul Adha

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2023