Haikou (ANTARA) - China meluncurkan sebuah survei komprehensif dan proyek pemantauan terhadap hutan hujan tropis terbesar di Pulau Hainan, China selatan, yang pertama dari jenisnya sejak pendirian taman nasional tersebut pada 2021.

Menurut pemantauan awal, luas hutan hujan tropis di taman tersebut telah mencapai 426.900 hektare, terhitung 12,1 persen dari total luas lahan di provinsi tropis itu.

Hainan memiliki area hutan hujan purba terbesar di China, yang dihuni oleh banyak spesies langka dan terancam punah termasuk owa (gibbons) Hainan, yang dikenal sebagai primata terlangka di dunia.

Menurut survei itu, tingkat cakupan hutan di taman tersebut mencapai 95,86 persen.

Proyek pemantauan komprehensif tersebut diharapkan akan selesai pada akhir tahun ini. Sebagai bagian dari proyek itu, analisis keanekaragaman spesies biologis di taman itu akan dilakukan untuk mendukung perlindungan dan restorasi hutan hujan tropis.

Akademisi dari Akademi Ilmu Pengetahuan China (CAS) Tang Shouzheng mengatakan bahwa proyek pemantauan tersebut akan memperkenalkan sejumlah teknologi baru dan analisis data untuk membantu pembangunan taman nasional tersebut.


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Imam Budilaksono
Copyright © ANTARA 2023