Kadang-kadang kalau kita diingatkan, tidak enak rasanya. Dikritik, ga enak, tetapi sebetulnya itu menyelamatkan kita. Itu mengamankan kita. Itu sangat baik untuk kita
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto dalam pidatonya saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Punguan Simbolon dohot Boruna Indonesia (PSBI) di Jakarta, Jumat, mengingatkan para peserta kritik itu merupakan sikap yang baik.

Oleh karena itu, Prabowo menilai budaya kritik harus selalu dirawat karena itu yang dapat menjaga demokrasi di Indonesia.

“Kita bisa kuat, karena kita dapat suatu sanggahan yang kuat. Kalau kita hanya menghadapi yes man semua. Apa yang disampaikan pemimpin, apa yang disampaikan penguasa, apa yang disampaikan pemerintah, semua yes sir, yes sir. Iya pak, iya pak. Itu tidak baik. Itu tidak bisa kita hasilkan suatu masyarakat demokratis yang benar, yang kita butuhkan,” kata Prabowo saat acara Rakernas PSBI di Hotel Aryaduta, Jakarta, Jumat.

Dia juga menyampaikan kritik merupakan bentuk check and balance, kondisi yang krusial dalam merawat demokrasi.

“Kadang-kadang kalau kita diingatkan, tidak enak rasanya. Dikritik, ga enak, tetapi sebetulnya itu menyelamatkan kita. Itu mengamankan kita. Itu sangat baik untuk kita,” kata Prabowo.

Dalam kesempatan yang sama, Prabowo juga menyinggung mengenai pentingnya menjaga kemerdekaan dan merawat kerukunan.

Baca juga: Pengamat sebut Prabowo sosok capres berhati besar

“Ini gampang dibicarakan, tetapi belum tentu gampang untuk kita wujudkan. Bhinneka Tunggal Ika harus selalu kita jaga dan kita juga tidak boleh lupa bahwa tujuan kemerdekaan itu selain tentunya untuk melindungi seluruh Bangsa Indonesia, seluruh tumpah darah Indonesia, tujuannya tentunya untuk membuat rakyat kita, bangsa kita sejahtera dan cerdas,” kata Prabowo Subianto.

Punguan Simbolon dohot Boruna Indonesia (PSBI) merupakan perkumpulan orang-orang bermarga Simbolon yang terbentuk sejak 2007.

Perkumpulan itu sejak kongres pertamanya pada 2007, dipimpin oleh Effendi Simbolon, yang saat ini merupakan Anggota Komisi I DPR RI.

Effendi Simbolon dalam pidatonya menyampaikan PSBI merupakan perkumpulan berbasis kekerabatan, dan tidak terikat dengan kepentingan politik.

Effendi, saat ditemui pada sela-sela Rakernas, menjelaskan PSBI mengundang Prabowo dalam kapasitasnya sebagai Menteri Pertahanan RI.

“Kami memutuskan mengundang Menteri Pertahanan RI Bapak Prabowo Subianto untuk memberikan pencerahan dalam hal ketahanan negara,” kata Effendi.

Ketua Umum PSBI itu, dalam pidatonya juga menyebut, masyarakat merupakan komponen penting dalam Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata).

“Hari ini, kami salah satu unsur pertahanan. Basis dari pertahanan adalah masyarakat itu sendiri,” kata dia.

PSBI saat ini memiliki 300.000 anggota yang tersebar di 154 wilayah di dalam negeri, dan sejumlah negara seperti Amerika Serikat, Australia, juga beberapa negara di Eropa dan Afrika.

Baca juga: Pengamat nilai Prabowo berpeluang besar menangi Pilpres 2024
Baca juga: Prabowo rumuskan lima program ekonomi yang harus terjangkau

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2023