"Berdasarkan peringatan dini BMKG, Kabupaten OKU Selatan masih berpotensi hujan lebat hingga sedang yang dikhawatirkan sungai meluap dan menimbulkan bencana alam," kata Bupati OKU Selatan Popo Ali Martopo saat meninjau dan menyerahkan bantuan untuk korban banjir di Kelurahan Bumi Agung, Kecamatan Muaradua, Jumat.
Dia mengatakan banjir bandang yang melanda 366 rumah warga di enam kecamatan, pada Rabu (5/7), menyisakan luka mendalam bagi masyarakat OKU Selatan, khususnya para korban.
Meskipun saat ini banjir sudah surut, namun masyarakat khususnya yang bermukim di bantaran sungai diimbau tetap meningkatkan kewaspadaan menghadapi bencana susulan agar tidak ada lagi korban jiwa seperti sebelumnya.
Baca juga: Bamsoet minta Pemerintah upayakan pencarian korban banjir OKU Selatan
Baca juga: OKU Selatan salurkan bantuan sembako untuk ratusan korban banjir
Masyarakat juga diminta menjaga lingkungan sekitar dengan tidak membuang sampah di sungai yang dapat mengundang bencana banjir.
"Saya juga sudah menginstruksikan personel BPBD agar siap siaga dan cepat tanggap jika terjadi bencana alam untuk segera ditanggulangi," ujarnya.
Termasuk, peralatan penanggulangan bencana seperti perahu karet harus tersedia di setiap posko untuk mengevakuasi korban banjir.
Sementara, Camat Muaradua Evan Kurniawan dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa berdasarkan data tercatat sebanyak 55 rumah warga di kecamatan setempat dilanda banjir akibat luapan Sungai Saka dan Sungai Selabung.
Untuk sementara waktu pihaknya bersama BPBD OKU Selatan dan Dinas Sosial dibantu TNI/Polri telah mendirikan posko bencana yang berlokasi di Polsek Muaradua.
"Saat ini sebagian besar warga sudah pulang ke rumah masing-masing untuk membersihkan lumpur dan sampah yang terbawa arus banjir," ujarnya.*
Baca juga: Kemensos terjunkan Tagana tangani pascabanjir bandang OKU Selatan
Baca juga: BNPB: Banjir bandang OKU Selatan sebabkan enam kecamatan terdampak
Pewarta: Edo Purmana
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023
