Palembang, Sumatera Selatan (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengatakan kehadiran Mobil Unit Pelayanan (Mupen) merupakan upaya pemerintah untuk hadir menembus daerah Tertinggal, Tertinggal dan Terluar (3T) guna tingkatkan kualitas keluarga.

“Mupen BKKBN yang berkonvoi dari Jakarta hingga Palembang bukan hanya menjadi ajang perjalanan dan penyebaran informasi tentang program Bangga Kencana dan stunting. Namun diharapkan mampu memberikan dampak baik kepada masyarakat di lokasi yang disinggahi,” kata Kepala BKKBN Hasto Wardoyo di Palembang, Sumatera Selatan, Jumat.  

Hasto menceritakan mupen yang menerjang panjangnya jalanan tiap provinsi, mempunyai sebuah nilai filosofis bahwa pemerintah harus mampu menembus batas-batas daerah terpencil untuk bisa hadir dan memberikan layanan pada masyarakat.

Kehadiran pemerintah atau negara dalam keluarga yang ada di daerah-daerah terpencil itu akan memberikan suasana hati yang berbeda. Sudah sejak dulu, sangat diperlukan sebagai sarana komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) terkait program Keluarga Berencana.

Mupen mendatangi daerah melakukan pemutaran film sosialisasi program dan pelayanan pada masyarakat tentunya karena perkembangan teknologi hal itu kini sudah jarang dilakukan. Namun kini, mupen milik BKKBN sangat strategis fungsinya untuk menjangkau daerah terpencil yang tidak bisa dilalui oleh mobil biasa, terutama untuk percepatan penurunan stunting.  

“Stunting memang menjadi persoalan yang harus segera kita selesaikan tetapi dibalik itu masih ada persoalan lain yaitu kualitas sumber daya manusia yang memiliki mental, karakter dan cara berpikir yang baik,” ucapnya.

Hasto berharap segala kegiatan yang dilakukan bersama mupen itu dapat menjadi daya ungkit dan bisa diaktifkan kembali dengan mempertimbangkan perkembangan teknologi dan kearifan lokal, sehingga mampu mendukung upaya percepatan penurunan stunting.

“Saya selalu ingat pesan Presiden Joko Widodo, Nawacita itu semangatnya adalah membangun Indonesia dari pinggiran. Melalui kegiatan ini kita harus mampu memberikan layanan yang utama di daerah-daerah yang susah di jangkau atau daerah tertinggal,” katanya.

Sebagai informasi, mobil unit penerangan itu sebelumnya diberangkatkan oleh BKKBN dari Jakarta pada Senin (3/7) pagi untuk menyebarkan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) pada masyarakat sambil memberikan layanan program KB kepada masyarakat.

Selain itu, dalam perjalanannya juga melakukan beberapa kegiatan seperti di Provinsi Banten dan Lampung, di antaranya pelayanan pap smear, pemberian vitamin pada remaja, cek kesehatan dan donor darah.

Kemudian juga menyerahkan bantuan kepada keluarga berisiko stunting dan ibu hamil, penyerahan bantuan dari Baznas, pemberian bantuan telur, penyuluhan kepada remaja Genre dan penyerahan Alat Teknologi Tepat Guna (ATTG) bagi kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA).

Mobil-mobil itu dijadwalkan tiba di Plaza Barat Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan pada Rabu (5/7) guna menyambut Hari Keluarga Nasional ke-30 Tahun 2023 yang puncaknya digelar di Banyuasin pada Kamis (6/7) lalu.

Baca juga: BKKBN ajak keluarga fokuskan keuangan rumah tangga guna cegah stunting

Baca juga: BKKBN: Makan bersama di meja makan bisa cegah stunting

Baca juga: BKKBN: Tampung air bersih selama El Nino bisa tekan angka stunting


Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2023