Jakarta (ANTARA) - Grup teater pantomim Belanda Bambie siap tampil di sejumlah kota di Indonesia bulan ini membawakan lakon "Bambie Zero" yang bercerita tentang dua orang laki-laki mencari makna dari segala sesuatu dengan menarik diri ke dunia mereka yang absurd.

"Bambie Zero" adalah dagelan slapstick fisik dan filosofis tentang kesedihan dan keindahan dari kegagalan. Dalam pertunjukan itu, kedua aktor terlihat menarik diri ke dunia mereka yang absurd dan melakukan penelitian bermakna, namun, mereka menghalangi penelitian itu sendiri.

Selama lebih dari 25 tahun, grup teater pantomim Bambie telah memproduksi pertunjukan teater visual yang jenaka dan memikat dengan menjadikan tubuh sebagai cermin dari jiwa manusia. Inspirasi pertunjukan kali ini berasal dari novel "Bouvard et Pécuchet" karya Flaubert, "Ne me quitte pas", dan lukisan hitam karya Malevich.

Baca juga: Septian Dwi Cahyo hadirkan kepiawaian pantomim di film "Mangkujiwo"

"Kami sangat menantikan untuk bertemu dengan audiens kami di Indonesia. Kami berharap penonton bisa tersentuh oleh bahasa teater yang absurd dan universal yang kami bawakan. Tentu saja, kami juga berharap dapat menginspirasi dan terinspirasi,” ujar aktor dan pendiri Bambie, Jochem Stavenuiter dan Paul van der Laan, dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Jumat.

Pusat kebudayaan Belanda di Indonesia Erasmus Huis merasa bangga dapat membawa salah satu kelompok teater terbaik di Belanda untuk tampil di Indonesia.

"Bambie menghadirkan teater dengan cara yang intim, lucu, dan terkadang aneh, yang dibuat khusus untuk orang dewasa. Pertunjukan pantomim mereka memungkinkan kita untuk melihat kembali kehidupan kita, yang penuh dengan tampilan yang indah, pertengkaran slapstick, dan perasaan yang kita kenal - semuanya disusun menjadi sebuah pertunjukan visual yang memikat," kata Wakil Kepala Departemen Kebudayaan dan Komunikasi Kedutaan Besar Belanda di Jakarta, Jaef de Boer.

Topik-topik yang diangkat dalam pantomim itu bersifat universal dan juga relevan untuk orang Indonesia. Terkadang, lanjut Jaef, manusia jangan menganggap hidup ini terlalu serius dan "Bambie Zero" akan menunjukkan alasannya.

Pertunjukan teater Bambie Zero akan hadir di Erasmus Huis Jakarta pada 8 Juli, Pendhapa Art Space Yogyakarta pada 12 Juli, dan Universitas Negeri Makassar pada 18 Juli. Bersifat gratis, acara itu disarankan untuk penonton yang berumur 18 tahun ke atas.

Baca juga: Musisi Robin Block hubungkan budaya Belanda dan Indonesia lewat musik

Baca juga: Duo Saraswati merangkul perbedaan budaya melalui musik

Baca juga: Camp Broadway Indonesia tampil perdana bawakan drama musikal Annie

Pewarta: Ahmad Faishal Adnan
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023