Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 120 orang utusan dari 53 negara yang akan mengikuti Konferensi Internasional Cendekiawan Islam (Internasional Conference of Islamic Scholars - ICIS ) II yang digelar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) telah hadir di Jakarta, Senin, termasuk Perdana Menteri Malaysia Abdullah Ahmad Badawi yang akan menjadi pembicara kunci. "PM Malaysia sudah datang tadi. Malam ini para peserta ICIS akan mengikuti jamuan makan malam di Istana Wakil Presiden," kata Ketua Panitia Pelaksana ICIS II, Rozy Munir, ketika dikonfirmasi. Menurut Rozy, peserta ICIS II dari luar negeri sudah ada yang datang sejak Sabtu (17/6). Oleh karena itu, katanya, sejak Sabtu pagi panitia telah sibuk melakukan penjemputan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, sebagai penghormatan pada para peserta konferensi. "Kita jemput agar mereka (peserta luar negeri) tidak nyasar. Kita juga perlu menghormati para peserta," katanya. Di antara peserta yang sudah datang adalah Dr Salie Abrahams (Afrika Selatan), Mrs Salie Aalie Abrahams (Afrika Selatan), Hamood Ali Naser Al Saidi (Yaman), Shakir Shaikh (Kanada), Isa Ben Yousef Al Bousaidi (Oman), Muhammad Khalid Masud (Pakistan), Dr Ata Ur Rehman (Pakistan), Prof Dr Anis Ahmad (Pakistan), Dr Smati Mahfud (Aljazair), Prof El Mamoun El Kacimi El Hasani (Aljazair). Peserta lain dari Srilanka, Mesir, Sudan, Timor Leste, Prancis, Fiji dan Suriname juga telah berada di Jakarta. ICIS II yang dijadwalkan berlangsung selama dua hari akan dibuka Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (20/6). Akan hadir dalam pembukaan itu, sejumlah tokoh nasional seperti Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, Syafi?i Maarif, dan para anggota DPR RI. Untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, panitia pelaksana ICIS II memberlakukan keamanan yang ketat. Koordinator Keamanan ICIS II, Avianto Muhtadi mengatakan, hanya orang yang mempunyai tanda pengenal peserta, panitia, wartawan dan petugas yang bisa masuk ke arena forum internasional itu. Panitia juga memberlakukan peraturan bahwa hanya wartawan yang mendaftar dan mempunyai tanda pengenal resmi dari panitia yang dapat meliput ICIS II. "Semua harus teratur. Wartawan juga harus membawa kartu pers dari panitia. Itu semua untuk menjaga kelancaran jalannya ICIS II," katanya. Untuk mengamankan pelaksanaan ICIS II, panitia mengerahkan petugas keamanan yang terdiri dari Barisan Ansor Serba Guna (Banser), tim keamanan dari Departeman Luar Negeri, Polri, TNI, Sekretariat Negara, Paspampres, dan petugas keamanan Hotel Borobudur.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006