Kapuas Hulu (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat meminta agar desa membentuk tim siaga bencana terutama daerah rawan bencana banjir.

"Desa perlu membentuk tim siaga bencana agar kita dapat kolaborasi dalam penanganan bencana alam," kata Kepala BPBD Kapuas Hulu Gunawan di Putussibau Kapuas Hulu, Sabtu.

Disampaikan Gunawan, secara umum tim siaga bencana di desa dapat segera melaporkan kejadian bencana sehingga data segera dapat diterima terutama terkait dampak bencana.

Selain itu, desa juga dapat menganggarkan sesuai skala prioritas dalam penanganan bencana.

"Prinsipnya bencana adalah urusan bersama artinya perlu kolaborasi dan sinergitas semua pemangku kepentingan," ucapnya.

Terkait bencana banjir, di Kecamatan Batang Lupar, Gunawan menjelaskan Tim BPBD Kapuas Hulu sedang berada di lokasi melakukan monitoring dan pendataan bersama pihak desa setempat.

"Kondisi banjir di Kecamatan Batang Lupar berangsur surut, karena memang banjir di daerah itu tidak lama, tetapi masyarakat mesti waspada banjir susulan," kata Gunawan.

Dia mengatakan pihaknya juga sudah melaporkan bencana tanah longsor di sekitar jalan nasional ke Satgas Bencana Provinsi Kalimantan Barat untuk selanjutnya berkoordinasi dengan pihak Kementerian PUPR, karena hal tersebut merupakan jalan nasional.
Bencana banjir dan tanah longsor di Kecamatan Batang Lupar, perbatasan Indonesia-Malaysia, wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Sabtu (8/7/2023). ANTARA/HO-BPBD Kapuas Hulu (Teofilusianto Timotius)

Pewarta: Teofilusianto Timotius
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2023