Lombok, NTB (ANTARA) - Semar Urban Universitas Gadjah Mada bangga menjadi tim pertama dari Indonesia yang memenangkan Urban Concept subkategori Hydrogen Fuell Cell Shell Eco-marathon (SEM) yang tahun ini digelar di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, Lombok, NTB.

Pada SEM Asia-Pasifik dan Timur Tengah 2023 yang berlangsung 4-9 Juli, Semar Urban UGM menjadi yang terbaik pada subkategori yang diikuti dengan capaian 276.4 km per meter kubik, lebih baik dari capaian tim asal Singapura TP ECO FLASH yang pada tahun lalu mencatatkan 137 km per meter kubik.

“Komentar dari saya pastinya sangat senang sekali karena ini pertama kali kita maju untuk hidrogen dan kita mendapatkan hasil yang sangat baik,” kata Manajer Semar Urban Universitas Gadjah Mada (UGM) Eblin Alle AzaryaEblin kepada awak media setelah merayakan kemenangan, Sabtu.

Menjadi juara pada kategori yang baru pertama kali diikuti, Eblin mengatakan prestasi ini memacu timnya untuk terus berinovasi.

Pada SEM 2022, Semar Urban UGM tampil pada subkategori Internal Combustion Engine dan pada saat itu menempati posisi dua dengan 332.2 km per meter kubik, di bawah tim sekota dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yaitu Garuda UNY Eco Team yang mencatatkan hasil 544.2 km per meter kubik.

“Jadi ini jadi pacuan bagi kita untuk berinovasi,” ucap Eblin.

Terjun pertama kali pada kategori yang berbeda, Eblin juga mengatakan sempat ada ketidakyakinan di timnya.

Baca juga: Indonesia sabet semua gelar di kategori Urban Concept SEM 2023

Namun, ia dan tim tidak menghiraukan perasaan tersebut dan memilih terus fokus memberikan yang terbaik dengan waktu persiapan yang cukup singkat.

“Jujur awalnya bukan pesimis, tetapi lebih ke apakah kami bisa apa tidak karena kami baru memilih kategori yang akan diikuti sekitar Februari. Jadi persiapan sekitar empat bulan. Itu sempat ada ketidakyakinan, tapi kita gas terus saja,” jelas Eblin.

Semar Urban UGM akan bergabung bersama delapan tim lainnya yaitu peringkat satu, dua, dan tiga pada kategori Urban Concept untuk mengikuti Regional Championship, Minggu (9/7).

Empat tim terbaik dari Regional Championship akan turun mengikuti SEM World Championship 2023 untuk memperebutkan juara dunia melawan wakil Amerika dan Eropa yang tahun ini digelar di Shell Technology Center, Bangalore, India, pada 10-12 Oktober.

“Kami tadi dua kali attempt karena kami sekalian mau nge-tes driver buat latihan untuk kejuaraan dunia nanti. Kita tadi pakai strategi buat itu, buat lomba besok tadi kita tes di attempt terakhir, tapi ternyata terdapat error di bagian pengereman,” jelas Eblin.

Lebih lanjut, ia juga mengatakan euforia timnya setelah juara pada kategori yang diikuti berlangsung singkat karena harus segera menyusun rencana untuk perlombaan esok hari guna memperebutkan empat tiket kejuaraan dunia yang menggabungkan efisiensi mobil dengan adu kecepatan tersebut.

“Besok akan ada Regional Championship untuk tiga terbaik dari tiap kategori. Untuk persiapan, nanti malam kita susun strategi di hotel untuk menghadapi race besok akan seperti apa,” tutup Eblin.

Baca juga: Kerja keras Sapuangin berakhir manis di SEM 2023
​​​​​​​
Baca juga: Modal belajar dari video game, Kim piloti mobil hemat energi tim Kust


Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023