Madinah (ANTARA) - Posisi bus yang ditumpangi jamaah haji Indonesia gelombang kedua dari Mekah ke Madinah mulai Senin (10/7) terpantau global positioning system (GPS) oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi.

Zaenal Muttaqin, Kepala Daerah Kerja Madinah di Kantor Urusan Haji daerah kerja setempat, Sabtu (8/7) menjelaskan sesuai dengan arahan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, pihaknya akan men-tracking bus jamaah haji Indonesia dari Mekah menuju Madinah.

"Jadi, kami sudah berkoordinasi dengan naqobah dan perusahaan atau syarikah bus yang ada di 11 perusahaan tersebut. Kita minta GPS dan user id-nya, sehingga posisi bus dari Mekah, kami bisa mengetahuinya," kata Zaenal.


Baca juga: Bus Shalawat kembali beroperasi untuk layani jamaah haji

Untuk memastikan pemantauan bus-bus yang membawa jamaah haji Indonesia, sambung Zaenal, pihaknya telah menyiapkan perangkat atau alat yang diperlukan dan sumber daya manusia (SDM) yang mengoperasikannya.

Zainal mengaku sudah berkoordinasi dengan perusahaan-perusahaan hotel di Madinah yang akan menerima kedatangan jamaah gelombang dua dari Mekah ke Madinah dengan harapan mereka sudah siap menerima kedatangan jamaah Indonesia secara maksimal.

Selain itu, terkait dengan konsumsi jamaah, pihaknya juga sudah berkomunikasi dengan 21 perusahaan yang akan memberikan layanan katering untuk jamaah haji Indonesia.

Baca juga: Sebanyak 80 bus disiapkan untuk jamaah kuota tambahan di Madinah

Baca juga: KKHI Mekkah siapkan 16 bus safari wukuf untuk calon haji yang sakit


"Kami sudah koordinasi dengan 21 perusahaan katering. Kami sampaikan apresiasi dari pimpinan berkaitan dengan komitmen dan layanan yang baik. Alhamdulillah mereka antusias dan bersemangat terhadap pelayanan gelombang yang pertama dan siap untuk pelayanan gelombang kedua," kata Zaenal.

Zaenal menegaskan seluruh komponen terkait dengan proses persiapan layanan gelombang kedua sudah siap dan harapannya semuanya bisa berjalan dengan lancar dan tanpa kendala apapun.

Pewarta: Nur Istibsaroh
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023