Melakukan pembinaan para pelaku usaha dalam meningkatkan kualitas, mulai dari hasil produk hingga kemasan.
Batam (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Batam, Kepulauan Riau menyebutkan produk UMKM khas Kota Batam siap menembus pasar dagang di kawasan ASEAN.

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Batam Hendri Arulan, di Batam, Minggu, mengatakan sejumlah upaya yang dilakukan untuk mendukung pelaku UMKM agar dapat menembus pasar dagang ASEAN, di antaranya melakukan pembinaan bagi pelaku usaha terkait strategi kewirausahaan, branding, promosi produk UMKM hingga menghadirkan kemasan produk yang menarik pembeli.

"Melakukan pembinaan para pelaku usaha dalam meningkatkan kualitas, mulai dari hasil produk hingga kemasan. Termasuk teknis penyiapan kemasannya ini bagian dari hal yang perlu disiapkan," kata Hendri.

Ia menjelaskan, pembinaan tersebut tidak hanya diberikan kepada pelaku UMKM yang telah lama menjalani usahanya, tetapi juga kepada pelaku UMKM pemula.

Hendri menambahkan, pihaknya secara rutin melakukan pelatihan diklat melalui Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) yang merupakan wadah bagi pelaku UMKM untuk meningkatkan daya saing dalam berusaha.

Adapun sejumlah kategori UMKM yang menjadi ciri khas Kota Batam, seperti kuliner, kerajinan tangan hingga usaha pakaian.

Menurut dia lagi, sebanyak 17 produk UMKM Kota Batam mengikuti pameran dagang (expo) yang akan diselenggarakan di Singapura.

"Beberapa waktu lalu, kami baru saja melepas secara simbolis sejumlah produk usaha yang akan mengikuti expo di Singapura. Ini merupakan awal yang baik bagi pelaku usaha, dan pastinya akan kami manfaatkan sebaik mungkin agar produk UMKM Batam semakin dikenal," ujar Hendri.

Kepala PLUT Kota Batam Arfie Eranov mengatakan pada Juni mendatang PLUT akan menggelar pameran dagang (expo) kerja sama antara Dinas UMKM dengan Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) dan Angkatan Koperasi Kebangsaan Malaysia (ANGKASA) yang diikuti sekitar 16 UMKM.

PLUT juga menargetkan layanan pembuatan nomor induk berusaha (NIB), sertifikasi halal, serta sertifikat Izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) sebanyak 1.650 UMKM sepanjang tahun 2023.

"Kalau untuk layanan itu setiap pelaku usaha yang datang mulai membuat NIB, sertifikasi halal, dan PIRT itu dimasukkan ke dalam binaan dari PLUT," kata Arfie.
Baca juga: Pelaku UMKM di Batam siap terapkan QRIS antarnegara
Baca juga: 17 produk UMKM Batam ikuti pameran dagang di Singapura


Pewarta: Jessica Allifia Jaya Hidayat
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023