SKK Migas akan terus meningkatkan peran BUMN dalam industri hulu migas.
Jakarta (ANTARA News) - Sejumlah BUMN meraih kontrak pengadaan barang dan jasa di industri hulu minyak dan gas bumi periode 2010 hingga Januari 2013 senilai Rp24 triliun.

"SKK Migas akan terus meningkatkan peran BUMN dalam industri hulu migas," demikian ditegaskan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Rudi Rubiandini di Jakarta, Senin.

Sejumlah BUMN yang terlibat dalam kegiatan industri hulu migas lainnya antara lain PT Pertamina (Persero), PT PAL, PT Adhi Karya Tbk, PT Sucofindo, PT Surveyor, PT Rekayasa Industri, PT Telkom Tbk, PT Wijaya Karya Tbk, dan PT Elnusa Tbk.

Dari nilai kontrak periode tersebut, PT Pertamina (Persero) menjadi BUMN dengan porsi terbesar yakni 1,2 miliar dolar AS atau Rp1,13 triliun.

Rudi juga mengatakan, Pertamina akan memasok BBM jenis "high speed diesel" (HSD) ke CNOOC SES Ltd dengan nilai kontrak Rp753 miliar atau 81 juta dolar AS selama 2013.

Target pencapaian tingkat komponen dalam negeri dari pengadaan HSD di CNOOC SES Ltd ditetapkan sebesar 98,64 persen.

Selain mendukung Pertamina memasok BBM untuk kebutuhan industri hulu migas, SKK Migas juga mewajibkan CNOOC menggunakan perbankan yang berstatus BUMN atau BUMD.

Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013