Tokyo (ANTARA) - Hujan lebat yang melanda beberapa daerah di wilayah barat daya Jepang pada Senin menyebabkan seorang wanita tewas dan mendesak badan cuaca mengeluarkan tingkat waspada tertinggi.

Badan Meteorologi Jepang memperingatkan kemungkinan bencana longsor dan banjir di Prefektur Fukuoka dan wilayah tetangganya Oita, menyerukan warga untuk segera mengambil langkah penyelamatan diri.

Wanita itu dipastikan tewas setelah ditemukan di sebuah rumah bersama suaminya di Prefektur Fukuoka.

Sebuah panggilan darurat, yang dilakukan pada Senin 03.40 pagi waktu setempat, menyebutkan pasangan lansia terjebak di sebuah rumah akibat longsoran lumpur, menurut keterangan otoritas setempat.

Akibat hujan deras yang melanda, layanan kereta peluru antara stasiun Hiroshima dan Hakata pada jalur Shinkansen Sanyo juga stasiun Hakata dan Kumamoto di jalur Shinkansen Kyushu dihentikan sementara, kata operator kereta tersebut.

Di Kurume, Prefektur Fukuoka, tercatat rekor curah hujan dalam waktu tiga jam setinggi 167 milimeter (mm) pada pukul 06.20 pagi pada Senin, menurut badan tersebut.

Dalam waktu 24 jam hingga Selasa pukul 06.00 pagi , diperkirakan curah hujan mencapai 200 mm di wilayah Kyushu utara, 100 mm di wilayah Chugoku di Jepang barat dan mencapai 80 mm di wilayah Hokuriku, Jepang tengah.

Saat curah hujan tinggi diperkirakan terjadi di wilayah barat hingga ke timur menghadap Laut Jepang hingga Selasa, badan cuaca mengimbau warga untuk waspada terhadap tanah longsor dan sungai yang meluap.

Sumber: Kyodo-OANA

Baca juga: Dua tewas dan 35 lainnya terluka akibat hujan lebat di Jepang
 

Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2023