Jakarta (ANTARA) -
Indonesia dan Australia akan melakukan survei bersama, yang dilakukan TNI Angkatan Laut (AL) bersama Angkatan Laut Australia, di perairan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia bagian selatan pada September mendatang.

"Pada September (2023), kami akan laksanakan juga dengan Australia di ZEE bagian selatan," kata Komandan Pusat Hidro-Oseanografi AL (Pushidrosal) Laksdya TNI Nurhidayat usai membuka Porwilbar 2023 di Lapangan Trisila, Mabes AL, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin.

Menurut Nurhidayat, Australia menilai penting terhadap daerah perairan ZEE Indonesia bagian selatan, khususnya di wilayah Laut Arafuru. Oleh karena itu, Indonesia memerlukan data terbaru mengenai wilayah tersebut.

Baca juga: Pushidrosal kerja sama survei dasar laut dengan Australia dan Prancis

Sebelumnya, pada September 2021, Australia, Inggris, dan Amerika Serikat sepakat membentuk pakta pertahanan baru bernama AUKUS. Nama pakta tersebut merupakan akronim dari ketiga anggota aliansi, yaitu Australia, United Kingdom, dan United States.

Aliansi pertahanan tersebut menjalin kerja sama di sejumlah bidang, seperti kecerdasan buatan (AI), perang dunia maya, kemampuan pertahanan bawah air, serta kemampuan serangan jarak jauh.

"Kami sudah mendengar AUKUS. Banyak kapal-kapal dari Pasifik yang akan masuk ke Darwin (Australia) dan dari Darwin akan ke luar. Itu sangat penting data yang autentik, data yang baik. Oleh karena itu, kami harus berkolaborasi, di samping yang tadi kedaulatan data," jelas Nurhidayat.

Baca juga: Pushidrosal dan BRIN teken LoI perkuat kerja sama survei dasar laut

Hal itu membuat Indonesia dan ASEAN berada di persimpangan antara kekuatan pertahanan militer dan ekonomi kuat di dunia. Terbentuknya pakta pertahanan trilateral AUKUS dan menguatnya dominasi China tersebut menuntut ASEAN bersikap bijak demi menjaga kawasan Indo-Pasifik.

Nurhidayat menambahkan TNI AL juga sedang menggelar survei bersama dengan Angkatan Laut Prancis di perairan Sabang, Aceh. Kapal survei Angkatan Laut Prancis Beautemps Beaupre telah tiba di Dermaga Umum Kontainer Terminal 3 Sabang sekitar dua pekan lalu.

Terkait survei di Aceh itu, TNI AL menugaskan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Spica-934 untuk terlibat dalam survei bersama tersebut.

"Jadi, kami di sebelah barat dengan Prancis sudah. Di sebelah selatan, ada sedikit dengan Australia," ujarnya.

Baca juga: Pushidrosal bakal tata kabel bawah laut di Selat Malaka

Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023