Kiev (ANTARA) - Rusia meluncurkan serangan udara terhadap Kiev pada Selasa dini hari, demikian disampaikan militer Ukraina, beberapa jam sebelum dimulainya KTT NATO di Lithuania yang agendanya antara lain membahas ancaman keamanan dari Moskow.

"Musuh menyerang Kiev dari udara untuk kedua kalinya bulan ini," kata Kepada Administrasi Militer Kiev, Serhiy Popko, dalam sebuah unggahan di Telegram.

Menurut informasi awal, sistem pertahanan udara Ukraina menembak jatuh seluruh drone Shahed buatan Iran yang diluncurkan Rusia, sebelum mereka mencapai target, kata Popko.

Belum ada informasi terkini mengenai besar kerusakan atau korban jiwa. Alarm serangan udara menyala lebih dari satu jam di beberapa daerah timur Ukraina lainnya, menurut Angkatan Udara Ukraina.

Saksi mata yang diwawancarai Reuters di Kiev mendengar suara ledakan yang diduga merupakan suara dari sistem pertahanan udara berhasil mencegat bom selama serangan udara.

Sementara itu, KTT NATO di Vilnius, yang akan dimulai pada Selasa, akan didominasi oleh bahasan mengenai serangan bertubi-tubi Rusia ke Ukraina, di mana para pemimpin negara akan menyepakati rencana komprehensif pertama NATO sejak berakhirnya Perang Dingin untuk mempertahankan diri dari serangan Moskow.

Rusia mengecam aliansi tersebut dan pemimpinnya, yakni AS, terkait dukungan pada Ukraina dan telah memperingatkan bahwa calon keanggotaan Kiev di NATO akan disambut dengan reaksi yang "jelas dan tegas".

Invasi Rusia terhadap negara tetangganya itu, saat ini telah memasuki hari ke 503 dan belum menunjukkan akhir serangan, telah menewaskan ribuan orang, mengusir jutaan orang dari rumahnya dan mengubah banyak kota di timur dan selatan Ukraina menjadi puing.

Sumber: Reuters
Baca juga: Rusia luncurkan serangan drone di Kiev, pertama setelah 12 hari
Baca juga: Rusia kembali bombardir Kiev, Ukraina tembak jatuh 32 drone Iran
Baca juga: Gedung Putih sebut Rusia gunakan drone Iran untuk serang Ukraina

Penerjemah: Arie Novarina
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2023