Jenewa (ANTARA News) - Kementerian Kesehatan Arab Saudi telah memberitahu Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengenai satu lagi korban yang dikonfirmasi meninggal akibat penularan koronavirus baru, sehingga jumlah korban virus itu jadi sembilan, kata WHO, Selasa (12/3).

Pasien itu, lelaki yang berusia 39 tahun, terserang beberapa gejala pada 24 Februari dan meninggal 2 Maret. Penyelidikan awal menunjukkan pasien itu tak mengadakan kontak dengan kasus yang dilaporkan sebelumnya mengenai penularan koronavirus baru, kata WHO di dalam laporan paling akhirnya mengenai wabah penyakit tersebut.

Koronavirus baru itu berasal dari keluarga virus yang sama dengan yang mengakibatkan demam biasa dan yang mengakibatkan wabah mematikan Sindrom Pernafasan Akut (SARS) --yang pertama kali muncul di Asia pada 2003. Virus baru tersebut tidak persis sama dengan SARS, tapi mirip dan juga dengan koronavirus lain yang ditemukan pada kelelawar.

Setakat ini, WHO telah diberitahu mengenai seluruh 15 kasus yang dikonfirmasi secara global mengenai penularan koronavirus baru itu, termasuk sembilan pasien meninggal, kata Xinhua. Dari seluruh jumlah tersebut, delapan kasus, termasuk enam kematian, telah dilaporkan di Arab Saudi.

WHO mendesak semua negara anggota agar melanjutkan pengawasan mereka terhadap infeksi saluran pernafasan akut (SARI) dan secara seksama memeriksa gejala yang tidak biasa.

WHO pertama kali mengeluarkan peringatan internasional pada September 2012, setelah virus itu menyerang seorang pria Qatar di Inggris. Ia belum lama ini telah berkunjung ke Arab Saudi.

Gejala koronavirus baru tersebut meliputi sakit pernafasan, demam, batuk dan kesulitan bernafas parah.

(C003)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013