Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Ramdhani menyambangi keluarga Ida yang menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Dubai, untuk memberikan penguatan kepada keluarga.

Dalam kunjungan itu, Benny memastikan kepada keluarga korban bahwa pemerintah sedang mengurus proses pemulangan korban dari Dubai ke Indonesia dalam keadaan selamat.

"Tentu kedatangan kami ke sini untuk bersilaturahmi kepada keluarga Ibu Ida, dan tentu kami juga ingin memastikan bahwa negara memang hadir untuk rakyatnya, kita sudah berkoordinasi dengan pihak KBRI untuk memulangkan ibu," kata Benny saat mengunjungi keluarga korban di Cianjur, Jawa Barat, Selasa malam.

Ia menambahkan kunjungan tersebut untuk memberikan penguatan kepada keluarga korban dan dua anaknya.

"Kami datang ke sini untuk melihat kondisi keluarga, alhamdulillah dalam keadaan baik," ucapnya.

Benny mengemukakan kasus Ida, warga Kabupaten Cianjur, viral setelah dua anaknya meminta pemerintah Indonesia membantu memulangkan ibunya dari Dubai.

Saat ini, ia menyampaikan upaya untuk memulangkan korban sedang dilakukan Pemerintah Indonesia.

"Negara tidak pernah tinggal diam untuk memberikan perlindungan utuh kepada pekerja migran Indonesia. Ini adalah perintah Presiden RI Joko Widodo," tuturnya.

Dalam kesempatan sama, Staf Direktorat Pelindungan Warga Negara Indonesia, Kementerian Luar Negeri, Amor mengatakan saat ini korban masih belum bisa dipulangkan lantaran masih dimintai keterangan oleh penegak hukum Dubai.

Ia menyampaikan bahwa Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Dubai telah meminta kepolisian setempat agar proses pemeriksaan yang dijalankan oleh korban tidak memakan waktu yang lama.

"Jadi untuk kepulangan kita belum bisa memastikan kapan. Tapi keadaan Ibu Ida saat ini di sana dalam keadaan baik," kata dia.

Kuasa hukum korban, Salatudin Gayo mengharapkan pemerintah pusat bisa terus mendorong pemulangan korban agar secepatnya dapat berkumpul dengan keluarga.

"Kita berharap pemerintah bisa segera memulangkan korban supaya dapat segera kumpul dengan keluarga," katanya.


Baca juga: Kepala BP2MI tegaskan untuk terus perangi sindikat TPPO
Baca juga: NU: Masih ada kasus TPPO yang terselubung dan disembunyikan oknum
Baca juga: Kepala BP2MI ajak korban TPPO sosialisasikan bahayanya jadi PMI ilegal
 

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2023