Artinya turun 0,34 persen
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengungkapkan bahwa tingkat pengangguran di Ibu Kota mengalami penurunan sebesar 0,43 persen.
 
Sebelumnya, tingkat pengangguran di Ibu Kota meningkat drastis pada 2020 dan 2021. Lalu, tingkat pengangguran pada Februari 2022 sedikit mengalami penurunan usai pandemi COVID-19 karena masyarakat mulai beraktivitas normal lagi.
 
"Alhamdulillah pada periode Februari 2022 dan Februari 2023, 'year on year' itu mengalami penurunan dari awalnya 8 persen menjadi 7,57 persen," kata Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekretaris Daerah DKI Jakarta Sri Haryati di Jakarta, Rabu.
 
Dia mengemukakan angka itu dalam rapat kerja bersama Komisi B DPRD DKI di Gedung DPRD DKI di Kebon Sirih. "(Pengangguran di DKI Jakarta) Turun sebesar 0,43 persen," katanya.

Baca juga: Pemprov DKI buka pelatihan tenaga kerja untuk tekan angka pengangguran
 
Sri menyebutkan, penurunan angka tingkat pengangguran di DKI Jakarta sebesar 0,43 persen itu diperkirakan setara dengan 14.000 orang.
 
Karena itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus berupaya menekan tingkat pengangguran. Salah satunya dengan menyediakan pusat pelatihan kerja daerah di Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi (Disnakertransgi) DKI Jakarta.
 
"Beberapa upaya yang kita lakukan salah satunya di Disnaker dengan pusat pelatihan kerja daerah. Kita juga terus untuk bisa mengeluarkan 'link and match'," kata Sri.
 
Pemprov DKI juga sudah bekerjasama dengan beberapa negara, termasuk Jepang. "Jadi, bagi yang lulus dari Pusat Pelatihan kerja daerah, bisa magang di Jepang dan dicoba untuk kerja sama dengan pengusaha-pengusaha," katanya.

Baca juga: DKI tingkatkan pelatihan di bidang keahlian khusus tekan pengangguran
 
Kepala Disnakertransgi Hari Nugroho menambahkan, angkatan kerja di DKI Jakarta mengalami kenaikan sejak dua tahun lalu. Sedangkan tingkat pengangguran terbuka mengalami penurunan sebanyak 0,34 persen.
 
"Kemudian angkatan kerja mengalami kenaikan dari 5.177.314 juta orang di 2021. Di 2022, naik ke 5.252.039 orang. Artinya angkatan kerja naik 75.082 orang," kata Hari.
 
Pada 2022 tingkat pengangguran terbuka pada Februari 20,8 persen. Kemudian pada 2023 turun menjadi 7.75 persen. "Artinya turun 0,34 persen," katanya.
 
Kemudian, untuk tingkat kesempatan kerja juga mengalami kenaikan dari 92 persen 2023, naik menjadi 92.43 persen.
 

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023