Dengan upaya-upaya tersebut, Andri berharap semakin banyak warga yang memiliki keahlian khusus sehingga bisa lebih mudah untuk mencari pekerjaan atau membuka lapangan kerja sendiri
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus meningkatkan pelatihan di bidang keahlian khusus dalam upaya  menekan angka pengangguran di Ibu Kota.

"Kita punya kelas memasak, tata rias, kerajinan tangan, membersihkan AC. Kita juga punya pelatihan keprofesionalan seperti pengemudi dan petugas keamanan," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi DKI Jakarta Andri Yansyah saat meninjau kegiatan pelatihan mengemudi di kantor Wali Kota Jakarta Barat, Senin.

Dengan upaya-upaya tersebut, Andri berharap semakin banyak warga yang memiliki keahlian khusus sehingga bisa lebih mudah untuk mencari pekerjaan atau membuka lapangan kerja sendiri (wirausaha).

Seperti diketahui  berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) di Provinsi DKI Jakarta angka pengangguran tahun 2021 tercatat  8,5 persen artinya sudah bisa ditekan dibandingkan angka saat puncak pandemi tahun 2020 yang mencapai 10,95 persen.

Keberhasilan tersebut, jelas Andri, tidak lepas dari kerja keras Pemprov DKI Jakarta mengendalikan pandemi COVID-19 sehingga ketika memasuki 2022 ekonomi perlahan pulih.

"Berkat penerapan protokol kesehatan yang ketat yang diterapkan kepada masyarakat dan penyebaran vaksin kian masif maka secara perlahan pandemi COVID-19 bisa terkendali," jelas Andri.

Hal tersebut, lanjut Andri, membuat semakin pulihnya perekonomian di DKI Jakarta. Beragam perusahaan pun kembali membuka lowongan dan pihaknya juga kembali menggelar pelatihan kerja untuk warga.

"Saya perkirakan angka pengangguran semakin berkurang hingga akhir tahun," kata Andri.
Baca juga: Bursa kerja dan perjuangan seorang ayah
Baca juga: Pemkot Jakarta Selatan gaet perusahaan buka 5.000 lowongan kerja
Baca juga: Tingkat pengangguran masih relatif tinggi di Jakarta Selatan

Pewarta: Walda Marison
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2022