Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengingatkan bahwa transformasi organisasi pendidikan diperlukan untuk peningkatan kapasitas guru dan sumber daya pendidikan selaku penanggung jawab utama dalam proses mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Dengan kapasitas sumber daya pendidikan yang mumpuni, proses pembentukan peserta didik menjadi manusia yang berkualitas menjadi semakin terbuka," kata Rerie, sapaan karibnya, dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Hal itu disampaikan Rerie secara daring dalam diskusi kelompok terpumpun bertajuk "Asesmen Nasional dan Rapor Pendidikan Tahun 2023" yang digelar Pusat Asesmen Pendidikan (Pusmendik), Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbudristek di Jepara, Jawa Tengah, Rabu.

Menurut Rerie, masih banyak pekerjaan rumah dalam membangun ekosistem pendidikan nasional agar menjadi lebih baik.

"Misal, kondisi saat ini tercatat sekitar 53 juta siswa di Indonesia yang hanya didampingi 3,4 juta guru," ucap anggota Komisi X DPR RI itu.

Selain itu, lanjut dia, ada tiga masalah besar yang dihadapi siswa di Indonesia, yakni persentase siswa berprestasi rendah, persentase siswa mengulang sangat tinggi, dan tingginya persentase ketidakhadiran siswa di sekolah.

Hal itu sebagaimana hasil studi Programme for International Student Assessment (PISA) 2018 yang dirilis The Organization for Economic Co-operation and Development (OECD).

Menurut Rerie, penerapan konsep merdeka belajar harus terus diupayakan secara menyeluruh di Tanah Air guna menuntaskan sejumlah pekerjaan rumah yang menanti tersebut.
 
Dia menilai merdeka belajar adalah konsep yang memberikan kesempatan bagi para peserta didik untuk berproses membentuk jati diri. "Berdasarkan lima disiplin, yakni sistem berpikir, penguasaan diri, model mental, pembelajaran kelompok, dan berbagi visi," ujarnya.

Dengan menerapkan konsep tersebut, ruang untuk mewujudkan generasi penerus yang lebih mumpuni pun akan semakin terbuka.

"Kemampuan untuk melakukan inovasi merupakan variabel penting bagi keberlangsungan organisasi pendidikan dalam menghasilkan anak-anak yang unggul untuk memenangi setiap persaingan," tuturnya.

Terakhir, Rerie berpesan pula agar para guru maupun pemangku kebijakan di sektor pendidikan dapat mengambil hikmah dari pengalaman berharga tatkala masa pandemi COVID-19 melanda. "Yang membutuhkan kemampuan sebagai pembelajar untuk menjawab berbagai tantangan yang dihadapi," tambahnya.

Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2023