Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Lestari Moerdijat menilai perayaan Idul Fitri merupakan momentum untuk memperkokoh kebersamaan setiap anak bangsa dalam upaya membangun Indonesia yang lebih baik pada masa depan.

"Perayaan Idul Fitri tahun ini harus mampu menjadi momentum memperkokoh kebersamaan setiap anak bangsa dalam upaya menjawab berbagai tantangan di masa depan," kata Lestari dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa.

Apalagi, kata Lestari, Idul Fitri tahun ini datang usai pesta demokrasi nasional dan menjelang pesta demokrasi di tingkat daerah (pilkada) yang akan diselenggarakan pada November mendatang.

Setelah berkompetisi, upaya membangun kebersamaan dan fokus pada upaya menjawab tantangan bangsa merupakan langkah penting yang harus dilakukan.

Baca juga: MPR: Idul Fitri jadi momentum introspeksi perbaiki kehidupan bernegara

Rerie, sapaan akrab Lestari Moerdijat, menuturkan peran setiap anak bangsa harus mampu disinergikan dalam upaya membangun bangsa dan negara yang tangguh dalam menghadapi persaingan antarnegara pada masa depan.

Hal itu karena era globalisasi yang menghadirkan berbagai tantangan dan perubahan di berbagai bidang saat ini membutuhkan persatuan dan kesatuan antaranak bangsa untuk menjawabnya.

Oleh karena itu, dia sangat berharap momentum Idul Fitri kali ini mampu membangun kebersamaan anak bangsa yang kokoh demi mewujudkan cita-cita para pendiri negeri, yaitu masyarakat adil dan makmur secara merata berdasarkan Pancasila.

Rerie juga turut mengucapkan selamat Idul Fitri 1445 Hijriah kepada seluruh masyarakat Indonesia yang merayakan dan mengucapkan mohon maaf lahir dan batin.

Baca juga: Bamsoet harap Idul Fitri jadi momentum perkuat toleransi antarumat

Sebelumnya, Kementerian Agama menetapkan 1 Syawal 1445 Hijriah atau Idul Fitri 2024 Masehi jatuh pada Rabu (10/4) setelah diputuskan melalui sidang isbat yang digelar di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Selasa malam.

"Berdasarkan hisab posisi hilal wilayah Indonesia yang sudah masuk kriteria MABIMS, serta adanya laporan hilal yang terlihat, disepakati bahwa 1 Syawal tahun 1445 Hijriah jatuh pada Hari Rabu, 10 April 2024 Masehi," ujar Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam konferensi pers penetapan sidang Isbat.

Dengan penetapan ini maka dipastikan 1 Syawal 1445 Hijriah antara keputusan pemerintah, termasuk Nahdlatul Ulama, dengan Muhammadiyah jatuh pada hari yang sama.

Sidang isbat ini diikuti sejumlah perwakilan organisasi keagamaan, BMKG, BRIN, ahli astronomi, perwakilan negara sahabat, dan tamu undangan lainnya.

Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2024