TNI sangat membantu BKKBN di lini lapangan, khususnya lewat TNI Mangunggal Membangun Desa (TMMD). Saya berharap kegiatan ini dapat dikembangkan dengan muatan tematik terkait stunting
Jakarta (ANTARA) - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI-AD) mengajak Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) berdiskusi soal jenis pelatihan terbaik yang dapat diberikan pada konselor manajemen laktasi di seluruh Indonesia.

“TNI sangat membantu BKKBN di lini lapangan, khususnya lewat TNI Mangunggal Membangun Desa (TMMD). Saya berharap kegiatan ini dapat dikembangkan dengan muatan tematik terkait stunting,” kata Kepala BKKBN Hasto Wardoyo dalam keterangan di Jakarta, Rabu.

Ketika menerima audiensi Kepala Pusat Kesehatan TNI Angkatan Darat (Kapuskesad) Mayjen TNI Sukirman pada Senin (10/7) 2023 di Kantor BKKBN Pusat Jakarta, Hasto mennjelaskan  tiga opsi agar pemberian pelatihan itu dapat berjalan optimal.

Pelatihan yang akan diberikan secara serentak pada konselor manajemen laktasi di seluruh Indonesia itu, bisa diselenggarakan dengan pelatihan terbatas internal binaan Pusat Kesehatan TNI Angkatan Darat (Puskesad) dan Persatuan Istri Tentara (Persit).

Opsi lain yang ditawarkan adalah dengan pembentukan Sekolah Ibu Sehat dan Terpadu (Sister) di Posyandu di bawah binaan organisasi Persit, sedangkan yang terakhir adalah agenda di laksanakan di wilayah yang terjangkau oleh pihak TNI-AD.

Dalam kesempatan itu, ia juga menyarankan TMMD yang semula dikaitkan dengan kegiatan fisik, bisa ditingkatkan sebagai program pembangunan sumber daya manusia.

Di dalamnya, kata Hsto Wardoyo) TNI bisa menyisipkan kegiatan terkait percepatan penurunan stunting dan peningkatan kualitas sumber daya manusia bagi bonus demografi.

Kapuskesad Mayjen TNI Sukirman mengapresiasi masukkan BKKBN dengan mengatakan bahwa pelatihan konselor manajemen laktasi akan berupa Training of Trainer (TOT) dan pesertanya berada di bawah koordinasi 344 Kodim seluruh Indonesia.

“Pelatihan konselor manajemen laktasi itu se-Indonesia, kami kumpulkan 100 orang. Nanti akan diresmikan KASAD dan Kepala BKKBN. Nanti akan dibentuk motivator-motivator. Dari 100 orang ini mungkin akan menjadi puluhan ribu, karena jumlah tentara ratusan ribu," katanya.

Ia mengatakan agenda itu, terinspirasi dari Hari Keluarga Nasional ke-30 Tahun 2023, yang diadakan oleh BKKBN di Palembang, Sumatera Selatan, yang mampu mengumpulkan ribuan bidan dalam satu waktu untuk menyosialisasikan pentingnya pembangunan keluarga berencana dan sehat.

"Kalau kami nanti by Kodim kita punya 344. Maka, bila dari 344 Kodim bekerjasama dengan Perwakilan BKKBN setempat, itu bisa mengumpulkan 100 bidan kali 344 kodim, akan terkumpul 34.400 bidan. Mereka berkumpul dalam satu hari yang sama,” demikian Sukirman.

Baca juga: TNI AL ajak BKKBN pakai kapal untuk perluas KB di daerah terpencil

Baca juga: BKKBN: Program Babinsa Masuk Dapur ubah pola makan keluarga lebih baik

Baca juga: BKKBN: Stunting sebabkan tak bisa jadi TNI maupun polisi

Baca juga: BKKBN-TNI AD latih Babinsa entaskan stunting lewat intervensi sensitif


Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2023