"Kegiatan ini membawa pesan penting kepada kita, bahwa purnatugas hanyalah soal administratif, sedangkan pengabdian kepada negara dan masyarakat tak pernah berhenti,”
Timika (ANTARA) - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan purnatugas dalam berbagai bidang profesi bukan merupakan akhir dari pengabdian kepada masyarakat.

Hal itu disampaikan Wapres saat meninjau pelaksanaan bakti sosial operasi katarak dan bibir sumbing yang diinisiasi Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD) di RSUD Mimika, Papua Tengah, sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat setelah purnatugas.
​​​
"Kegiatan ini membawa pesan penting kepada kita, bahwa purnatugas hanyalah soal administratif, sedangkan pengabdian kepada negara dan masyarakat tak pernah berhenti,” kata Wapres saat meninjau pelaksanaan bakti sosial operasi katarak dan bibir sumbing yang mengambil tema “Kitorang Melihat Terang” di RSUD Mimika, Papua Tengah, Rabu.

Wapres berpesan agar bakti kepada masyarakat terus dijalankan oleh semua warga negara Indonesia dari profesi apapun meski sudah purnatugas, layaknya dilakukan para purnawirawan TNI yang tergabung dalam PPAD.

Adapun baksos yang terselenggara atas kerja sama antara PPAD dengan Pemerintah Provinsi Papua Tengah, Pemerintah Daerah Kabupaten Mimika, Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami), dan PT. Freeport Indonesia ini berfokus pada layanan operasi katarak dan bibir sumbing, pelayanan kesehatan umum, gigi serta pembagian vitamin dan sembako.

Tindakan operasi katarak dilakukan oleh tim dokter dari Perdami dengan total 78 pasien katarak atau 105 bola mata dan operasi bibir sumbing oleh tim dokter RSPAD dengan total 12 pasien.

Ketua Umum PPAD Letjen TNI (Purn) Dr. (H.C.) Doni Monardo menyampaikan bahwa bakti sosial ini dilandasi banyaknya masyarakat Papua yang menderita katarak.

Doni mengatakan masyarakat Papua menderita katarak karena pola hidup kurang sehat, di mana kondisi rumah tradisional Papua Honai tidak berjendela dan tidak memiliki saluran pembuangan asap.

Akibatnya asap pembakaran untuk memasak sulit keluar rumah dan mengakibatkan iritasi mata hingga berujung katarak.

"(Katarak) Mulai dari hanya satu titik hingga memenuhi seluruh lensa mata dan mengakibatkan kehilangan daya lihat”, kata Doni.


 

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2023