Jakarta (ANTARA) - Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) pada Kamis menyatakan kekecewaannya terhadap peluncuran rudal balistik baru-baru ini yang dilakukan Korea Utara dan mendesak dialog damai.

ASEAN, yang pada tahun ini dipimpin oleh Indonesia, menyatakan “sangat kecewa” dengan tindakan tersebut apalagi dilakukan selama Pertemuan Para Menteri Luar Negeri ASEAN di Jakarta pekan ini, demikian bunyi pernyataan bersama Para Menlu ASEAN.

Organisasi regional itu menegaskan kembali komitmen mereka untuk menjaga perdamaian, keamanan, dan stabilitas di kawasan. Korut sebagai anggota Forum Kawasan ASEAN (ARF) juga seharusnya dapat memenuhi komitmen tersebut.

“Kami mendesak DPRK (Republik Rakyat Demokratik Korea) untuk mengambil tindakan demi mengurangi ketegangan, dan menyerukan dialog damai dengan pihak-pihak terkait,” kata pernyataan tersebut.

ASEAN menekankan kembali pentingnya setiap negara untuk mematuhi Resolusi Dewan Keamanan PBB dan hukum internasional.

“Kami menegaskan kembali kesiapan kami untuk memainkan peran konstruktif termasuk melalui pemanfaatan forum-forum yang dipimpin ASEAN seperti ARF,” demikian isi pernyataan itu.

Korea Utara kembali meluncurkan uji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) Hwasong-18 pada Rabu (12/7), menurut Yonhap mengutip media pemerintah KCNA.

Pyongyang mengatakan rudal tersebut terbang sejauh 1.001 km dengan mencapai ketinggian 6.648 km.

Dewan Keamanan PBB akan bertemu secara terbuka pada Kamis untuk membahas peluncuran rudal oleh Korea Utara, kata Presiden Dewan Keamanan PBB bulan ini, Inggris.

Baca juga: Korut diduga tembakkan rudal balistik jarak jauh
Baca juga: AS temui Korsel dan Jepang bahas uji rudal Korut terbaru

Baca juga: Jokowi serukan Korut patuhi resolusi PBB

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2023