Semangat berinovasi, berkreasi, dan prestasi tim UI SMV dalam menjawab tantangan energi di masa depan ini harus diapresiasi
Depok (ANTARA) - Tim Fakultas Teknik (FT) Universitas Indonesia Supermileage Vehicle Team (UI SMV) kembali menorehkan prestasi membanggakan di ajang kompetisi Shell Eco-Marathon (SEM) 2023 dalam dua kategori lomba.

Dekan FTUI, Prof Dr Heri Hermansyah di Kampus UI, Depok, Jawa Barat, Kamis mengatakan semangat berinovasi, berkreasi, dan prestasi tim UI SMV dalam menjawab tantangan energi di masa depan ini harus diapresiasi.

"Karena antusiasme dan partisipasi mereka untuk dapat membanggakan UI dan Indonesia di kancah internasional dalam memberikan dan menciptakan terobosan baru terhadap transisi energi di Indonesia ini memberikan dampak positif bagi bidang transportasi yang lebih efisien dan ramah lingkungan," katanya.


Ia berharap semoga raihan prestasi di India itu nantinya dapat mendapatkan hasil terbaik untuk turut membanggakan UI dan Indonesia.

Tim UI SMV memboyong dua mobil pada ajang kompetisi rancang bangun kendaraan hemat energi internasional untuk wilayah Asia dan Timur Tengah yang diselenggarakan di Pertamina Mandalika International Circuit, Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Pada 2023 ini, katanya, sebanyak  66 tim dari 13 negara di wilayah Asia dan Timur Tengah bertanding pada enam kategori lomba.Dua tim UI SMV yang dibawa pada ajang kompetisi bergengsi ini yaitu tim Nakoela dan tim Arjuna.

Tim Nakoela berhasil menempati peringkat kedua di kelas Protoype Internal Combustion Engine (ICE) dengan konsumsi bahan bakar 1.190 kilometer per liter.

Sementara Tim Arjuna bertarung di kelas Urban Concept Battery Electric juga berhasil menempati peringkat kedua dengan capaian konsumsi energi listrik sebesar 172 km/kWh.


Disebutkannya bahwa yang menarik dari perhelatan SEM 2023 kali ini adalah diadakannya kembali kompetisi lanjutan yang lebih bergengsi yaitu Shell Drivers World Championship (DWC) setelah absen diselenggarakan di beberapa tahun terakhir.

Dalam kompetisi Shell DWC yang diselenggarakan sebagai kompetisi puncak dan penutup pada hari Minggu 9 Juli 2023 ini, Tim Arjuna bersama 3 tim lain (1 dari Singapura dan 2 dari Indonesia) berhasil lolos sebagai tim yang akan mewakili wilayah asia pasifik untuk berkompetisi dengan tim-tim wilayah lain di dunia.

Kompetisi Shell DWC adalah lomba balap dimana 9 tim terbaik (yang merupakan juara 1-3 di 3 kategori Urban vehicle) berkompetisi untuk finish tercepat dengan hanya dibekali energi sesuai masing-masing kelas.

Bekal energi tersebut adalah bahan bakar untuk kelas ICE, hidrogen untuk kelas hidrogen dan energi listrik baterai untuk kelas baterai, sesuai hasil yang dicapai pada tahapan lomba sebelumnya. Keseruan dari lomba ini tentunya akibat dari semakin sedikitnya energi yang dibawa oleh juara teratas dibandingkan dengan juara 2 dan 3 namun tetap harus finish tercepat jika ingin menang dalam kompetisi ketat ini.

Dari lomba Shell DWC ini 9 tim terbaik selanjutnya disaring menjadi 4 tim untuk kemudian mengikuti ajang Shell DWC 2023 kelas dunia di India. Dalam ajang Shell DWC di India nanti, 4 tim terbaik Asia Pasifik, sebagai hasil seleksi pada ajang Shell DWC Mandalika 2023, akan berkompetisi dengan tim-tim terbaik dari SEM regional lainnya dari seluruh dunia.

Pemenangnya akan mendapatkan predikat Juara Dunia DWC dan berhak untuk mengunjungi fasilitas produksi kendaraan Ferrari di Italia.

Pembimbing tim UI SMV Dr Ing Mohammad Adhitya mengatakan kompetisi bergengsi yang sudah kami geluti sejak tahun 2010 ini menjadi peluang besar bagi para mahasiswa untuk turut mengekspresikan ide inovasi dalam berkontribusi menciptakan transportasi yang mendukung energi bersih dan efisien di masa depan.

Keberanian Tim Nakoela dan Tim Arjuna dalam merancang kendaraan andal dan efisien ini sukses membawa pulang dua prestasi membanggakan bagi UI. Capaian ini juga turut membawa iim Arjuna UI SMV ke ajang balap DWC 2023 di India mewakili Asia dan Timur Tengah.

Kemenangan Tim UI SMV ini terutama berkat riset dalam pengaplikasian teknologi modern terutama eprangkat lunak terkini untuk menghasilkan mobil yang lebih efisien dari segi waktu, tenaga dan biaya.

Ketua tim SMV UI Ariza Aulia Ghifari mengatakan rancangan mobil Nakoela diadaptasi dari teknologi pesawat terbang, sementara mobil Arjuna didesain menyerupai bentuk "tear drop" untuk meminimalisasi gaya-gaya hambatan gerak (drag) disertai dengan sistem propulsi dan transmisi yang dirancang seefisien mungkin sehingga tercipta kendaraan dengan efisiensi tinggi.

Baca juga: FT UI buka Prodi teknik perkapalan dan bioproses kelas internasional

Baca juga: The WUR 2023 nilai FT-UI kampus teknik terbaik di Indonesia

Baca juga: Teknologi bus listrik UI terus dikembangkan menuju sempurna

Baca juga: Mahasiswa FT UI juara dua kompetisi CESTION

Pewarta: Feru Lantara
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2023