Jakarta (ANTARA) - Dua pebalap Aruba.It Ducati Alvaro Bautista dan Michael Ruben Rinaldi menantikan balapan kandang kedua mereka, yakni World Superbike (WSBK) Italia, yang akan bergulir di Imola, akhir pekan ini.

Ini merupakan WSBK kedua di Italia musim ini setelah putaran kelima di Sirkuit Misano pada awal Juni.

"Ini merupakan putaran penting lainnya bagi Ducati karena ini adalah ronde kandang kedua mereka. Selain itu, ini adalah akhir pekan yang penting bagi saya karena saya tidak memiliki banyak pengalaman di trek ini. Saya baru sekali balapan di sini, pada 2019, dan itu sulit karena kami harus membatalkan Race 2 karena cuaca," kata Bautista, dikutip dari keterangan resmi WSBK, Jumat.

Bautista pun tidak berekspektasi banyak untuk balapan keduanya di Imola akhir pekan nanti. Ia menyoroti pentingnya perasaannya ketika berada di atas motor nanti. Menurut dia, hal itu merupakan penentu dari bagus atau tidaknya performa di dua balapan utama.

Baca juga: Bautista sebut kemenangan WSBK Inggris dicapai dengan berat

"Menurut saya, Donington, Imola dan Most adalah tiga balapan tersulit bagi kami. Kami harus berpikir langkah demi langkah. Sulit untuk membuat ekspektasi karena kami terasa harus mulai dari nol. Bagaimana pun, yang penting adalah menemukan perasaan yang saya rasakan di Donington atau trek lain. Saya yakin jika bisa mendapatkan perasaan itu, saya bisa menjadi kompetitif," ungkap Bautista.

"Ini adalah trek yang kami lihat banyak pertempuran di masa lalu. Satu-satunya ekspektasi yang bisa kita miliki untuk akhir pekan ini adalah pertarungan. Saya tidak tahu apakah itu untuk menang atau podium atau posisi lain tetapi akan ada pertarungan karena ada banyak poin untuk menyalip," imbuh pebalap Spanyol itu.

Sementara itu, rekan satu timnya yakni Rinaldi, telah diberikan lampu hijau untuk mengikuti WSBK Italia usai dinyatakan laik balapan.

Ia sebelumnya terlibat dalam insiden di WSBK Inggris akhir pekan lalu selama Race 2 dengan Tom Sykes (ROKiT BMW Motorrad) dan Loris Baz (Bonovo Action BMW).

Pebalap Italia itu menderita gegar otak ringan dan cedera pergelangan kaki kanan selama insiden tersebut. Lima hari kemudian, pernyataan dari tim mengatakan bahwa Rinaldi telah melakukan pemindaian MRI dan hasilnya normal.

Baca juga: Toprak nantikan pencapaian podium ke-100 di WSBK Italia
Baca juga: Ducati bicara soal kemungkinan wildcard buat Bautista di MotoGP


Kondisi Rinaldi akan kembali ditinjau setelah sesi latihan bebas (FP) pertama.

"Saya merasa baik-baik saja dengan kepala saya sekarang, pergelangan kaki masih belum begitu baik tetapi tidak patah, jadi saya akan mencoba yang terbaik untuk mengendarai motor dan mendapatkan hasil yang baik," ujar Rinaldi.

Saya suka trek ini dan putaran ini layak untuk tetap ada di kalender. Rasanya sulit dipercaya untuk bisa balapan di sini," tambahnya.

 

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2023