Relawan membagi personelnya ke titik-tik parah seperti Parak Jambu, Dadok Tunggul Hitam dan Maransi Kecamatan Nanggalo
Padang (ANTARA) -
Tim relawan PMI Kota Padang, Sumatera Barat, sejak Jumat subuh turun ke lapangan untuk membantu korban banjir yang tersebar pada beberapa kelurahan  yang mengalami dampak paling parah akibat bencana alam tersebut di daerah ini.
 
"Sesuai prosedur tetap (protap) PMI, paling lama enam jam setelah bencana tim sudah harus ada di lokasi. Maka sejak subuh relawan sudah turun," kata Kepala Markas PMI Sumatera Barat, Hidayatul Irwan di Padang, Jumat.
 
Namun untuk mengerahkan para relawan, PMI Padang harus berjuang karena Markas PMI Kota Padang yang berada di kawasan Sawahan "dikepung" banjir. Sejumlah peralatan search and rescue sulit dibawa keluar karena tingginya air.
 
“Tapi para relawan yang dikoordinasikan oleh Kepala Markas Kota Padang akhirnya berhasil menerobos kepungan banjir dan langsung turun ke lapangan untuk membantu evakuasi maupun menyampaikan bantuan,” katanya.
 
"Relawan membagi personelnya ke titik-tik parah seperti Parak Jambu, Dadok Tunggul Hitam dan Maransi Kecamatan Nanggalo,” katanya.
 
Dengan personel 13 orang, relawan menggerakkan satu unit mobil Toyota Kijang Hilux, satu unit mobil Ford Ranger dan satu ambulance ditambah dua perahu karet.
 
Selain memberikan bantuan kepada masyarakat, para relawan juga membagi tugasnya untuk menjaga gudang regional terutama untuk PMI Provinsi Sumbar.
 
Di gudang yang terletak di kawasan Padang by Pass itu tersimpan logistik kebencanaan seperti family kit, terpal, tenda, jerigen, peralatan dapur umum serta obat-obatan darurat.
 
“Semua yang tersimpan di sana, tapi tidak ada yang berbentuk makanan,” kata Hidayatul Irwan.
 
Sementara itu Ketua PMI Sumbar Aristo Munandar menyampaikan sesuai  standar operasional prosedur (SOP), sampai batas tertentu penanggulangan masih berada di PMI kota atau PMI kabupaten untuk kabupaten yang terdampak bencana ini. Sedangkan PMI provinsi memberikan dukungan.
 
Tidak hanya di Kota Padang, dari laporan yang diterima PMI Provinsi Sumatera Barat, banjir juga mengepung beberapa daerah diantaranya Kota Pariaman, Pesisir Selatan hingga Tuapeijat- Mentawai.
 
“Kita sudah arahkan seluruh PMI kabupaten/kota yang terdampak cuaca buruk ini untuk siaga dan melakukan evakuasi warga serta assesment lanjutan," katanya.

Baca juga: Hujan lebat landa Korsel sebabkan pemadaman listrik dan evakuasi
Baca juga: Ribuan jiwa warga Mudiak Simpang Pasaman Barat terancam terisolasi
Baca juga: Dua balita meninggal dunia tertimbun longsor di Kota Padang
 
 
 
 
 
 

Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2023