Di antara 80 produk usulan BRIN, salah satu di antaranya inovasi yang berasal dari Kalimantan tentang adanya sumber energi yang menggunakan gaya gravitasi.
Jakarta (ANTARA) - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyatakan dukungan dan apresiasinya terhadap inovasi masyarakat melalui Program Fasilitasi Inovasi Akar Rumput.

"Program ini merupakan salah satu upaya kami untuk menumbuh kembangkan ekosistem inovasi teknologi di masyarakat," kata Direktur Pemanfaatan Riset dan Inovasi pada Kementerian/Lembaga, Masyarakat, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah BRIN Dadan Nugraha saat ditemui di Jakarta, Jumat.
 
Dadan mengatakan program tersebut dilakukan karena pada dasarnya BRIN sangat mendukung inovasi masyarakat luas, karena inovasi bukanlah hak eksklusif para ilmuwan.
 
Dia mengungkapkan program yang baru berjalan pada tahun 2023 ini telah berhasil mengumpulkan setidaknya 80 produk inovasi usulan yang lahir dari masyarakat.

"Kami sedang identifikasi, baik secara jemput bola, maupun secara usulan," ujarnya
 
Di antara 80 produk usulan tersebut, salah satu diantaranya adalah inovasi yang berasal dari Kalimantan, tentang adanya sumber energi yang menggunakan gaya gravitasi.
 
"Minggu depan akan kami undang untuk mendalami hal apa yang dapat kami bantu," katanya.

Dia menyebutkan pihaknya berupaya untuk dapat memaksimalkan kreasi masyarakat untuk difasilitasi, sehingga dapat menjadi manfaat bagi orang banyak.
 
Dari manfaat yang didapatkan, sambungnya, akan diuji coba lebih lanjut lagi, supaya dapat menjadi nilai ekonomi bagi penemunya.
 
"Kalau tidak mau dijual, ya tidak apa-apa, tapi kita harus pastikan produknya bermanfaat," kata Dadan Nugraha.
Baca juga: BRIN sebut panen air sebagai bentuk adaptasi terhadap anomali iklim
Baca juga: Peneliti BRIN sarankan lokalisir sampah yang menuju Hutan Mangrove
Baca juga: BRIN rumuskan model pemberdayaan relevan bagi pengungsi luar negeri

Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2023