Banjarmasin (ANTARA) -
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan Endri menyampaikan, realisasi investasi di provinsinya pada triwulan pertama sudah melampaui target.
 
Menurut dia di Banjarbaru, Jumat, target investasi di Provinsi Kalsel pada tahun 2023 ini sebesar Rp16 triliun yang ditetapkan pemerintah pusat.
 
"Pada triwulan pertama sudah terealisasi sekitar 33 persen, padahal targetnya hanya 25 persen," kata dia.
 
Diungkapkan dia, sesuai data di lapangan yang dikumpulkan pihaknya investasi yang masuk di Kalsel sejak Januari hingga Maret 2023 sudah lebih Rp5 triliun.
 
Diungkapkan Endri, tren investasi yang masuk tetap didominasi sektor pertambangan di daerah Kabupaten Tanah Bumbu.
 
Namun, kata dia, sektor perdagangan dan jasa juga mulai naik signifikan di Kota Banjarmasin.
 
Menurut Endri, potensi investasi di Kalsel yang juga sangat besar adalah di sektor pariwisata, pertanian dan pendidikan.
 
"Ini yang kita ingin fokuskan menarik investor, tidak lagi di bidang pertambangan, khususnya batu bara," paparnya.
 
Yang jelas, ucap Endri, Pemprov Kalsel kedepannya berupaya memprioritaskan investasi di luar sektor pertambangan, namun investasi yang sifatnya investment, terutama di sektor pariwisata dan juga pertanian.
 
"Ini dalam rangka kita mendukung penyiapan pangan di Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kalimantan Timur yang merupakan provinsi tetangga kita," tuturnya.
 
Kalsel sebagai pintu gerbang IKN, ujarnya, harus bisa memanfaatkan potensi daerah dengan mengembangkan berbagai investasi, termasuk sektor perdagangan dan jasa.
 
"Karena bagaimanapun, Kalsel sebagai pintu gerbang IKN, tentunya harus menyiapkan segala prasarana, terkait untuk ketahanan pangan, kemudian juga untuk pendidikan," demikian kata Endri.

 
Baca juga: Investasi masuk di Kalsel ditarget Rp12,5 triliun pada 2023

Baca juga: Pemprov Kalsel merilis beberapa negara berinvestasi pada 2022
 
 
 

Pewarta: Sukarli
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023