Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo resmi membuka Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Ruang Banda, Hotel Borobudur, Jakarta, Minggu.

Pembukaan kongres yang merupakan perintah dari FIFA guna menyelesaikan polemik persepakbolaan nasional ditandai dengan pemukulan gong oleh Roy.

"KLB ini adalah memomentum untuk mempersatukan persepakbolaan nasional. Apalagi Indonesia dalam ancaman sanksi. Makanya konflik ini harus diselesaikan," kata Menpora Roy Suryo dalam sambutan.

Menurut dia, KLB yang diikuti oleh 100 voters berdasarkan data KLB Solo, 9 Juli 2011 membahas beberapa agenda yang telah dijadwalkan sebelumnya sesuai Nota Kesepahaman (Mou) Kuala Lumpur, 7 Juni 2012 antara PSSI dan KPSI.

Agenda yang harus dilakukan, kata dia, di antaranya adalah revisi statuta dan penggabungan liga antara Indonesia Super League (ISL) dengan Indonesia Premier League (IPL).

"Tidak ada penambahan agenda dalam kongres ini. Sebenarnya ada empat, tapi dua agenda lainnya seperti pengembalian empat anggota Komite Eksekutif (Exco) dan mengakomodir suara voters Solo di dalam kongres sudah terlaksana. Saya harap KLB kali in akan berjalan lancar," kata Menpora.

KLB juga dihadiri oleh perwakilan dari AFC dan FIFA.

Menjelang dimulainya sidang, terjadi keributan di pintu masuk registrasi. Beberapa perwakilan pengurus provinsi PSSI ditolak untuk masuk ke lokasi sidang.

Pengurus provinsi PSSI datang berbekal SK yang dikeluarkan oleh Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin. Hanya saja mereka tetap ditolak masuk lokasi KLB PSSI. Hingga saat ini mereka tertahan.

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013