yang saya sampaikan adalah terus semangat bawa nama baik Jawa Timur
Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan suntikan semangat kepada dua anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional asal provinsi setempat yang akan bertugas di Istana Negara Jakarta pada 17 Agustus mendatang.

Dua pelajar tersebut adalah Wira Yudha asal SMAN 1 Geger Kabupaten Madiun dan Kirei Na Hana Ramadhani asal SMAN 2 Pare Kabupaten Kediri yang hari ini, Sabtu berangkat ke Jakarta untuk mengikuti serangkaian pelatihan dalam program paskibraka.

"Mereka akan berangkat mewakili Jatim dan menjadi Paskibraka Nasional. Tentu yang saya sampaikan adalah terus semangat bawa nama baik Jawa Timur. Mereka ini, yang Wira ingin jadi tentara, yang Kirei ingin jadi Polwan semoga mereka sukses," kata Khofifah.


Ia mengatakan menjadi Paskibraka Nasional yang akan bertugas di Istana Negara merupakan pengalaman mahal dan tidak sederhana. Tak hanya akan bertugas di depan Presiden namun juga akan menjadi perhatian seluruh Indonesia.


"Maka berikan yang terbaik dari kalian. Pembawa baki bukan target, kalau diberi kesempatan kalian harus siap," katanya.

Baca juga: Dua pelajar Sulsel terpilih jadi paskibraka nasional
Baca juga: Papua Barat kirim dua calon anggota Paskibraka Nasional 2023


Khofifah juga mendoakan agar keduanya lancar dalam menjalankan tugas, hingga dapat mengibarkan Sang Merah Putih di Istana Negara.

Gubernur Khofifah menyampaikan Wira serta Kirei adalah para pemuda yang akan mengisi pos pemimpinan strategis saat masa Indonesia Emas. "Waktu Presiden meluncurkan Indonesia Emas 2045, disampaikan untuk target manufacture-nya akan mencapai 30 persen, sedangkan Jawa Timur tahun 2022 sudah mencapai 31,4 persen," jelasnya.

Oleh karena itu, Khofifah mengatakan ketika perkembangan industri manufaktur di Jatim semakin besar, maka yang harus disiapkan dari sekarang adalah peningkatan kualitas SDM. Agar SDM lokal bisa berperan dan mengisi posisi-posisi strategis di sektor industri manufaktur Jatim.

"Ketika SDM kita unggul dan berdaya saing, maka bisa mengisi kebutuhan SDM di industri manufaktur Jatim yang semakin maju," tuturnya.

Ketua Umum PP Muslimat NU tersebut juga berpesan menuju Indonesia Emas 2045 pemuda juga harus memiliki karakter yang mengamalkan dan merawat nilai kebhinnekaan.

"Di sinilah Bhinneka Tunggal Ika dijadikan sebagai panduan, bahwa keberagaman memang harus dibangun dengan satu kesatuan. Kalau saya, Bhinneka Tunggal Ika diikat dengan Pancasila," tuturnya.

Baca juga: Pelajar Bontang dan Balikpapan ikut karantina Paskibraka nasional
Baca juga: Dua calon paskibraka nasional asal Sumut ikuti diklat di Jawa Barat


Sementara itu, Wira Yudha mengatakan bahwa dirinya memiliki cita-cita sebagai taruna Akmil. Dirinya mengungkapkan rasa bangganya karena dapat langsung bertemu dengan Gubernur Khofifah.

"Saya merasa senang sekali, karena ini sebuah kebanggaan. Kami meminta doa restu kepada Ibu Gubernur, semoga kami lancar dan tidak ada halangan dan dapat melaksanakan petunjuk dengan baik, mohon doa," katanya.

Hal senada juga disampaikan Kirei Na Hana Ramadhani. Menurutnya, kesempatan menjadi Paskibraka Nasional adalah harapan yang diinginkannya.

"Awalnya saya hanya menargetkan hanya sampai di tingkat Provinsi, namun ini adalah rezeki. Saya senang dan deg-degan bertemu dengan Ibu Gubernur," ujarnya.

Suasana pertemuan berlangsung hangat dan akrab, turut hadir dalam pertemuan tersebut Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Jatim Eddy Supriyanto, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Jatim Ali Kuncoro, serta Kabakesbangpol Kabupaten Madiun dan Kabupaten Kediri.

Baca juga: Pelajar di Palangka Raya terpilih jadi Paskibraka Nasional
Baca juga: Gubernur Sumbar lepas dua perwakilan Paskibraka Nasional 2023
Baca juga: LPTTK: Disiplin kunci SMA Kebangsaan lahirkan anggota Paskibraka 2023


Pewarta: Willi Irawan
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023