Ekspor produk perhiasan mencatatkan rekor nilai ekspor sebesar 6,3 miliar dolar AS atau tumbuh sebesar 7,12 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perdagangan (Kemendag) bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Singapura dan Bank Indonesia (BI) menghadirkan Paviliun Indonesia dengan sembilan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di pameran Singapore International Jewelry Expo 2023 pada 13-16 Juli 2023.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi melalui keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu mengatakan produk perhiasan telah menjadi salah satu komoditas strategis yang berperan penting dalam menyumbangkan surplus ekspor Indonesia dalam dua tahun terakhir.

Tahun lalu, ekspor produk perhiasan mencatatkan rekor nilai ekspor sebesar 6,3 miliar dolar AS atau tumbuh sebesar 7,12 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

"Dari nilai ekspor perhiasan tersebut, lebih dari 20,4 persen diekspor ke Singapura, yang menjadikan Singapura sebagai negara destinasi ekspor kedua terbesar untuk produk perhiasan Indonesia," ujar Didi.

Menurut Didi, tren positif ini harus dioptimalkan sebaik-baiknya agar ekspor produk perhiasan dapat terus meningkat ke depannya.

Sementara itu, Duta Besar Republik Indonesia untuk Singapura Suryo Pratomo menyampaikan Indonesia telah berhasil membangun peta jalan untuk ekspor berbasis produk hasil industri secara komprehensif dalam beberapa tahun terakhir dengan mengedepankan kebijakan hilirisasi sebagai penggerak utama.

Menurut dia, Singapura pun menjadi mitra terpenting Indonesia di kawasan regional untuk produk perhiasan.

"Salah satu produk unggulan hasil dari kebijakan tersebut adalah produk perhiasan dan Singapura merupakan mitra terpenting Indonesia di kawasan untuk produk perhiasan ini," kata Suryo.

Baca juga: Kerajinan batu perhiasan asal Pacitan menembus pasar luar negeri
Baca juga: Kemendag gandeng anak muda promosikan perhiasan ke India
Baca juga: Ekspor naik 76 persen, Kemenperin fasilitasi IKM perhiasan mengglobal

Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2023