Abuja (ANTARA News) - Pemerintah federal Nigeria telah menyatakan sedang melakukan apa saja yang bisa dikerjakannya guna memastikan delapan orang asing yang disandera oleh kelompok gerilyawan di bagian utara negeri itu dibebaskan tanpa cedera.

Menteri Urusan Luar Negeri Olugbenga Ashiru mengungkapkan itu pada Sabtu (16/3), ketika ia bertemu dengan timpalannya dari Prancis Laurent Fabius di Bandar Udara Internasional Nnamdi Azikiwe, Abuja.

Menteri Nigeria tersebut mengatakan upaya itu takkan meliputi pembayaran tebusan sebab itu bertolak-belakang dengan kebijakan pemerintah.

Ashiru mengatakan kepada tamunya Nigeria akan menjadi sasaran utama pelaku teror regional jika saja tak ada campur tangan tentara Prancis dan ECOWAS dalam krisis di Mali, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Ahad malam.

"Kami akan melakukan apa saja yang mungkin guna memastikan kami dapat membebaskan sandera sebagai bagian dari kebijakan kami sendiri, kami takkan membayar tebusan kepada pelaku teror tapi kami akan melakukan apa saja yang mungkin guna memastikan pelaku teror itu membebaskan sandera mereka tanpa melakukan tindakan yang membahayakan mereka," ia menambahkan.

Ashiru mengatakan kepada wartawan pertemuannya dengan menteri Prancis yang sedang berkunjung itu bertujuan mengkaji hubungan di antara mereka.

(C003)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013