Jakarta (ANTARA News) - Konsorsium Pimpinan Pusat Persaudaraan Kader Partai Demokrat (Perekat) membantah pernyataan Marzuki Alie bahwa Susilo Bambang Yudhoyo melarang istrinya, Ani Yudhoyono, menjadi Ketua Umum DPP Partai Demokrat.

"Pak SBY tidak pernah melarang Ibu Ani menjadi Ketua Umum Partai Demokrat, Pak SBY hanya melarang istri dan anaknya menjadi capres atau cawapres pada 2014," kata Ketua Konsorsium Pimpinan Pusat Perekat M Subur Sembiring di Jakarta, Senin.

Oleh karena itu, Subur menilai pernyataan Marzuki Alie bahwa SBY melarang Ani Yudhoyono menjadi Ketua Umum Partai Demokrat merupakan politisasi agar kader Demokrat tidak mencalonkan Ani dalam Kongres Luar Biasa (KLB) di Bali pada akhir Maret mendatang.

Subur mempersilakan jika Marzuki Alie berminat untuk maju sebagai calon ketua umum dalam KLB nanti, namun hendaknya dengan cara yang baik dan tidak menghambat calon lain.

"Kalau Pak Marzuki ingin maju jadi ketua umum silakan saja, tapi jangan gunakan cara-cara yang tidak etis dan mengada-ada seolah-olah Pak SBY melarang Ibu Ani untuk jadi ketua umum," katanya.

Ia pun meminta agar keinginan kader mencalonkan Ani Yudhoyono, bahkan menginginkan penetapan Ani secara aklamasi sebagai Ketua Umum DPP Partai Demokrat tidak dihalang-halangi.

"Tolong jangan halangi keinginan besar mayoritas kader Partai Demokrat yang meminta Ibu Ani ditetapkan secara aklamasi jadi Ketua Umum DPP Partai Demokrat pada KLB di Bali nanti," katanya.

Subur berkeyakinan SBY tidak akan berkeberatan jika mayoritas kader menginginkan Ani Yudhoyono memimpin Partai Demokrat sebagai ketua umum menggantikan Anas Urbaningrum yang menyatakan berhenti dari jabatannya setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Pak SBY sangat demokratis. Kalau mayoritas kader menginginkan Ibu Ani menjadi ketua umum, tentu Pak SBY tidak akan menghalangi," katanya.

Tentang sosok Marzuki Alie, Subur mengakui Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat itu merupakan salah satu kader terbaik Demokrat.

Namun, ia menyarankan agar Marzuki Alie lebih fokus menjalankan tugas sebagai Ketua DPR hingga masa jabatannya berakhir. Menurut dia, Marzuki masih memiliki peluang menjadi ketua umum pada kongres Demokrat tahun 2015.

"Saat ini Demokrat membutuhkan seorang ketua umum yang punya banyak waktu untuk mengurus partai agar elektabilitas partai terus meningkat dan tokoh yang pantas adalah Ibu Ani," katanya.

Ani Yudhoyono pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Partai Demokrat ketika ketua umum dijabat Subur Budi Santoso.

Pewarta: Sigit Pinardi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013