Jakarta (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta meminta masyarakat meningkatkan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) untuk menekan potensi kenaikan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Ibu Kota.
 
"Ada potensi kenaikan kasus demam berdarah di Jakarta, Dinas Kesehatan DKI ingatkan masyarakat untuk terus meningkatkan kesadaran dengan aktifkan PSN di sembilan tatanan," kata Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Ngabila Salama saat dihubungi di Jakarta, Senin.
 
Sembilan tatanan yang dimaksud, yakni tatanan kehidupan masyarakat sehat mandiri, permukiman dan fasilitas umum, satuan pendidikan dan tatanan satuan pasar.
 
Lalu ada tatanan pariwisata, transportasi dan tertib lalu lintas jalan, perkantoran dan perindustrian, perlindungan sosial serta tatanan pencegahan dan penanggulangan bencana.
 
Ngabila menyebutkan, nyamuk penyebab DBD aktif pukul 08.00-10.00 WIB dan pukul 16.00-18.00 WIB. "Sehingga, akan lebih baik jika melakukan penyemprotan nyamuk atau menggunakan 'lotion' anti nyamuk saat waktu nyamuk mulai aktif," katanya.

PSN yang dimaksud, yakni melakukan 3M Plus, yaitu menguras, menutup dan mendaur ulang minimal seminggu sekali setiap hari Jumat. Sesuai anjuran Kementerian Kesehatan (Kemenkes), pihaknya juga menganjurkan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J).

Baca juga: Ada kenaikan kasus DBD pada Januari-Juni 2023
Baca juga: Tujuh kecamatan di Jakarta Timur rawan DBD
 
Dinkes DKI mengingatkan masyarakat untuk tidak ada baju-baju yang menggantung dan dapat menjadi sumber sarang nyamuk serta jentik. Begitu juga masih ada daerah di Jakarta berupa kosong atau fasilitas umum yang perlu dipantau juga 3M-nya.
 
"Misal di taman, jalanan, tanah kosong. Juga di sekolah. Kami lihat kasus seminggu terakhir banyak di daerah perbatasan dengan Debotabek, perlu sinergi bersama untuk pencegahan dan penanggulangannya," kata Ngabila.
 
Sebelumnya, Dinkes DKI mengungkapkan ada kenaikan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) beberapa waktu terakhir khususnya sejak Januari hingga Juni 2023 di DKI Jakarta.
 
"Data DBD DKI Jakarta per tanggal 10 Juli 2023, jumlahnya mencapai 2.745 kasus," kata Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Ngabila Salama saat dihubungi di Jakarta, Senin.
 
Kasus DBD sebanyak per 26 Juni 2023 sebanyak 2.559 kasus. Kasus DBD di DKI Jakarta mengalami penambahan sebanyak 186 dibandingkan jumlah kasus per 10 Juli 2023.
 

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023