Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan, abrasi pantai Utara (pantura) dan banjir rob tahunan menjadi tantangan untuk menyelesaikan proyek-proyek strategis nasional (PSN) di wilayah Jawa Tengah.

“Tantangan ke depan tentu sejak awal abrasi pantura, rob tahunan, banjir hulu, dan BPBP Jawa Tengah mencatat ketinggalan rob itu hampir 200 centimeter,” kata Menko Airlangga dalam konferensi pers di Jakarta, Senin.

Oleh karena itu, Menko Airlangga menilai proyek Tol Semarang - Demak yang saat ini baru sebagian selesai, menjadi penting untuk diselesaikan secara keseluruhan. Pasalnya, selain sebagai jalan tol, Tol Semarang - Demak juga mampu berfungsi sebagai tanggul di pantai laut.

Nantinya, Tol Semarang - Demak akan disertai tanggul laut raksasa atau giant sea wall yang dianggap mampu menanggulangi adanya abrasi dan banjir rob. Bahkan Menko Airlangga menyampaikan bahwa Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) telah melakukan studi terkait konstruksi dan manfaat dari giant sea wall di Indonesia itu.

Baca juga: BMKG: Ada 24 pantai di Bali berpotensi terjadi rob

"Dan Bappenas telah melakukan studi yang disebut sebagai giant sea wall, jadi kita bisa membangun bendungan itu, ini tentu project ke depan. Kalau ktia mencontoh itu bisa seperti di Amsterdam. Kita bisa membangun giant sea wall yang lebih baik," ujarnya.

Adapun Tol Semarang-Demak memiliki total panjang 26,7 km dan terbagi menjadi dua seksi, yakni Seksi 1 ruas Kaligawe-Sayung dengan panjang 10,39 km yang saat ini masih dibangun. Sementara Seksi 2 ruas Sayung-Demak memiliki panjang 16,31 km telah lebih dulu beroperasi.

Senada dengan Menko Airlangga, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga menilai penyelesaian Tol Semarang - Demak dapat menjadi salah satu proyek multifungsi serta mampu menjadi model untuk menjadi contoh tanggul yang dapat diimplementasikan di daerah lain.

“Sementara sebelumnya kita sudah membuat, tapi belum sebesar ini yang ada di Pekalongan. Maka kalau ini bisa dijadikan satu modeling, Pak Menteri, yang di Pekalongan bisa selesai, ada sedikit di Tegal sama Batang, ada sedikit yang ada di Brebes. Maka seluruh pantura di beberapa bagian itu akan bisa diselesaikan dengan model ini,” ujarnya.

Baca juga: Banjir rob melanda kawasan pesisir Trenggalek Jatim

Dalam pertemuan tersebut, Menko Airlangga dan Ganjar Pranowo membahas perkembangan dari 37 Proyek Strategis Nasional (PSN) senilai Rp258,76 triliun di Jawa Tengah.

Adapun PSN yang telah beroperasi di Jawa Tengah antara lain Tol Trans Jawa, Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batang, Waduk Cacaban, dan Bendungan Randugunting. Selain itu, ia mengungkap telah dilakukan pengembangan terhadap Pelabuhan Cilacap, Bandara Jenderal Besar Soedirman di Purbalingga, serta Double Track Kereta Api Jawa Selatan. Sementara untuk Tol Semarang - Demak menjadi salah satu PSN yang telah rampung sebagian.

Pewarta: Bayu Saputra
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2023