Sebelumnya, Sribu.com dan Sribulancer.com menjadi dua produk yang berbeda. Sribu.com fokus di kontes desain, sedangkan Sribulancer.com menjadi lokapasar freelancer bidang desain grafis dan branding, web dan pemrograman, multimedia (video, fotografi, dan audio), penulisan dan penerjemahan, serta pemasaran dan periklanan.
Ryan Gondokusumo, CEO Sribu.com mengatakan bahwa pasca penggabungan, fokus Sribu.com akan lebih terarah dan berpusat pada satu merek. Dengan demikian, setiap pengembangan dan inovasi baru akan berada di bawah naungan merek tunggal, yakni Sribu.com.
"Ke depannya, kami berencana untuk melakukan berbagai pengembangan untuk merek Sribu.com, beberapa di antaranya seperti meluncurkan aplikasi mobile dan menjangkau lebih banyak freelancer dengan tujuan untuk meningkatkan kesempatan kerja dengan memberikan wadah bagi para freelancer di Indonesia," kata Ryan dalam pernyataan persnya, Senin.
Baca juga: Pekerja lepas perlu sadari batasan tubuh cegah stres karena pekerjaan
Sejak pertama kali diluncurkan hingga saat ini, Sribu.com telah menangani lebih dari 30.000 klien yang bervariasi, mulai dari individu, UMKM, maupun korporasi. Jumlah klien ini berpotensi terus meningkat seiring dengan rencana penambahan kategori dan fitur baru.
Beberapa kategori baru yang akan ditambahkan seperti lifestyle, kursus bahasa, dan lain-lain. Bahkan, Sribu.com juga menargetkan berekspansi ke area lain di luar Indonesia. Selain freelancer, Sribu.com juga berencana menjadi jembatan untuk para klien yang mencari full-time talent di bidang teknologi melalui Sribu Tech.
Saat ini, Sribu.com sudah memiliki ratusan freelancer yang telah melalui proses kurasi ketat berdasarkan kriteria tertentu, yakni kepribadian, portfolio, penanganan klien dan lain sebagainya.
Baca juga: Pekerja lepas harus punya bekal pemahaman diri yang kuat
Berkat komitmen Sribu.com dalam melakukan proses kurasi yang ketat, kualitas freelancer yang bergabung dengan Sribu.com pun selalu terjaga. Hasilnya, jumlah klien Sribu.com pun terus bertumbuh setiap tahunnya.
Sribu.com juga memiliki komunitas freelancer sebagai upaya untuk memastikan performa freelancer senantiasa terjaga. Grup ini difungsikan sebagai tempat bagi para freelancer untuk berkonsultasi ketika menghadapi kendala selama proses pengerjaan proyek.
Setelah penggabungan, Sribu.com berharap pengguna bisa lebih mudah memanfaatkan seluruh fitur dan mencari freelancer tanpa harus berganti platform.
Selanjutnya, Sribu.com juga berencana untuk membangun “talent infrastructure”, sebuah ruang kerja yang dapat menampung berbagai jenis file, sehingga proses kerja dan pembayaran antarklien dan freelancer dapat berlangsung lebih mudah.
Baca juga: Kiat jadi "freelancer" berpenghasilan besar tiap bulan
Pewarta: Suryanto
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2023
