Beijing (ANTARA) - Sektor jasa China mencatatkan ekspansi yang lebih cepat pada paruh pertama (H1) tahun ini dan memberikan kontribusi yang lebih besar pada ekonomi yang lebih luas, menurut data resmi pada Senin (17/7).

Output jasa bernilai tambah meningkat 6,4 secara tahunan (year on year/yoy) pada periode Januari-Juni 2023, naik 1 poin persentase dari kuartal pertama (Q1), sebagaimana data dari Biro Statistik Nasional (National Bureau of Statistics/NBS) China.

"Seiring pulihnya aktivitas ekonomi dan sosial ke keadaan normal, pertumbuhan output sektor ini, khususnya sektor jasa berbasis kontak, mengalami peningkatan signifikan," ujar juru bicara NBS, Fu Linghui, dalam konferensi pers pada Senin.

Menurut data NBS, output bernilai tambah dari sektor katering dan akomodasi melonjak 15,5 persen (yoy) selama H1, sementara sektor transmisi informasi, perangkat lunak, dan layanan teknologi informasi (TI) meningkat 12,9 persen.

Pertumbuhan ekonomi tahun lalu sebagian besar disumbang oleh industri. Namun, pada H1 tahun ini, momentum datang dari sektor jasa dan industri, kata Fu. Output jasa menyumbangkan 66,1 persen dari pertumbuhan ekonomi, lebih tinggi dari industri sekunder.

Menurut Fu, sektor jasa akan mempertahankan pertumbuhannya yang pesat mengingat permintaan konsumsi masyarakat di bidang pariwisata dan olahraga akan meningkat dengan lebih cepat, dan aktivitas jasa di bidang penelitian dan pengembangan, desain, serta pameran bisnis pun akan meningkat.

Data pada Senin itu juga menunjukkan bahwa pada periode Januari-Mei, pendapatan bisnis gabungan dari perusahaan-perusahaan jasa dengan kategori ukuran tertentu naik 8,5 persen dari tahun lalu.


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Hanni Sofia
Copyright © ANTARA 2023