Kenaikan kinerja lapangan usaha pertambangan bersumber dari produksi batu bara yang mengalami kenaikan...
Samarinda (ANTARA) - Lapangan usaha pertambangan di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) pada triwulan IV tahun 2022 mengalami pertumbuhan sebesar 5,74 persen, lebih tinggi ketimbang triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 3,63 persen dengan pangsa sebesar 54,53 persen year on year.

"Kenaikan kinerja lapangan usaha pertambangan bersumber dari produksi batu bara yang mengalami kenaikan seiring dengan upaya korporasi pertambangan batu bara yang mengejar target produksi," kata Kepala Bank Indonesia (BI) Provinsi Kaltim Ricky Perdana Gozali, di Samarinda, Selasa.

Selain itu, momentum kenaikan harga komoditas "emas hitam" yang berada pada level tinggi juga mampu menjadi faktor pendorong peningkatan kinerja pertambangan batu bara Kaltim.

Kenaikan kinerja produksi batu bara Kaltim bersumber dari terakselerasinya produksi perusahaan kategori Izin Usaha Pertambangan (IUP), sementara untuk produksi perusahaan kategori Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batu Bara (PKP2B) terjadi penurunan.

Secara volume, produksi batu bara Kaltim pada triwulan IV 2022 mencapai 76,7 juta ton atau tumbuh 11,35 persen, lebih tinggi dari triwulan III 2022 yang tumbuh 10,53 persen.

Capaian tersebut utamanya bersumber dari peningkatan produksi batu bara perusahaan kategori IUP, yakni dengan pertumbuhan 86,51 persen, meningkat dari triwulan sebelumnya yang tumbuh 82,33 persen, sedangkan produksi dari perusahaan pemegang PKP2B terkontraksi 33,23 persen.

Berdasarkan data-data ini, dapat tercermin bahwa pada triwulan IV 2022 perusahaan-perusahaan batu bara IUP mengupayakan kenaikan produksi seiring dengan cuaca yang lebih baik dibandingkan triwulan yang sama tahun sebelumnya.

"Kondisi cuaca pada triwulan IV 2022 lebih baik dibandingkan triwulan yang sama pada tahun sebelumnya, sehingga dapat
mendorong produksi selama satu triwulan," kata Ricky.

Harga batu bara acuan berada di level 306,88 dolar AS per ton atau berada di rata-rata lima tahunannya, sehingga momentum tingginya level harga batu bara ini mendorong korporasi makin mengoptimalkan produksi.
Baca juga: Pertambangan menyumbang Rp490,5 triliun terhadap PDRB Kaltim
Baca juga: Pertambangan dan penggalian menyumbang Rp113,68 triliun PDRB Kaltim

Pewarta: M.Ghofar
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023