Kota Bogor (ANTARA) - Pembangunan Jembatan Otista di Kota Bogor, Jawa Barat, kini memasuki tahap pengeboran area pondasi di delapan titik yang didesain agar mampu menopang lalu lintas moda transportasi trem di masa depan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor, Rena Da Frina di Kota Bogor, Selasa, mengatakan pembangunan utilitas atau bangunan pelengkap jembatan berupa drainase, aliran listrik dan sebagainya telah selesai

Tahap saat ini adalah pembangunan pondasi jembatan dengan cara pengeboran. "Saat ini yang sedang dikerjakan adalah galian 'bore pile', jadi pondasi bor untuk jembatan trem," katanya.

Untuk di sisi Kelurahan Baranangsiang sudah tuntas dan tinggal sisi di Babakan Pasar. "Itu sisa dua titik lagi. Jadi masing-masing ada 8 titik sebelah kiri dan ada delapan titik sebelah kanan," katanya.

Rena menjelaskan, tahap pembongkaran dan pengecoran bangunan pendukung cepat selesai karena dikerjakan secara berkesinambungan tanpa putus untuk menghasilkan kualitas yang sama di semua area bangunan dan waktu pekerjaan menjadi cepat.

Percepatan pengerjaan Jembatan Otista juga dilakukan agar meminimalisasi dampak ekonomi terhadap warga sekitar jembatan dan masyarakat yang beraktivitas di pusat kota.

Baca juga: Warga terima harga pembebasan lahan Jembatan Otista Bogor
Baca juga: DPRD Bogor diskusi dengan pemkot soal cagar budaya Jembatan Otista


Dinas PUPR Kota Bogor telah meminta kontraktor menambah jumlah tenaga kerja dan jam kerja yang awalnya mulai pukul 08.00 WIB sampai pukul 18.00 WIB menjadi sampai malam.

Sedangkan untuk pengeboran dan pengecoran dilakukan selama 24 jam, dengan pekerja yang bergantian untuk tetap menjaga kualitas konstruksi saat proses pengeboran dan pengecoran "bore pile".

"Cornya itu tidak boleh putus karena nanti kualitas tiangnya berbeda sehingga ketika terjadi sambungan maka kualitas strukturnya tidak terpenuhi, makanya kita lakukan dari pagi ketemu pagi lagi," katanya.

Rena menyampaikan, sejauh ini pengerjaan pembangunan Jembatan Otista telah mencapai 23,75 persen dari target 23,5 persen dan kini mencapai deviasi 0,25 persen. Capaian ini berarti pengerjaan pembangunan sesuai dengan target waktu yang ditentukan.

Dinas PUPR terus melakukan pengawasan dan evaluasi per minggu untuk meminimalisasi segala permasalahan ataupun potensi keterlambatan sehingga bisa dicari solusi dan langkah antisipasi.
Baca juga: Pemkot Bogor menyampaikan tahapan pembongkatan Jembatan Otista
Baca juga: Pemkot Bogor segera lebarkan Jembatan Otista akses ke Istana Bogor

 

Pewarta: Linna Susanti
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023