Temanggung (ANTARA) - Ribuan warga sekitar Umbul Jumpril, Desa Tegalrejo, Ngadirejo, Kabupaten Temanggung, Rabu, menggelar Gerebek Suro untuk menyambut Tahun Baru Muharam 1445 Hijriyah.

Kegiatan tersebut diawali kirab para peserta dengan mengenakan pakaian adat Jawa membawa sejumlah gunungan hasil bumi dan tumpeng berjalan mengelilingi Dusun Jumpril dan berhenti di lapangan parkir Umbul Jumprit.

Setelah itu sejumlah remaja putri dengan membawa kendi dipimpin oleh Kepala Desa Tegalrejo Wigati mengambil air di Umbul Jumprit kemudian air tersebut digunakan untuk prosesi "jamasan" kuda lumping yang merupakan salah satu kesenian di desa tersebut.

Selanjutnya dilakukan doa bersama yang dipimpin tokoh agama setempat, kemudian gerebek gunungan oleh masyarakat yang hadir dalam acara tersebut.

Baca juga: Bupati Temanggung: Penataan Jumprit menambah daya tarik wisatawan

Baca juga: Menteri PUPR resmikan proyek penataan kawasan Umbul Jumprit Temanggung


Ketua Panitia Gerebek Suro Agus Susanto menjelaskan kegiatan ini dengan tema "open punden" atau melestarikan budaya leluhur yang bertujuan untuk mempersatukan semua umat.

Selain itu, katanya kegiatan ini sebagai rasa syukur atas karunia Allah bahwa di tempat ini ada sumber mata air Jumprit yang tidak pernah mengering dan dimanfaatkan oleh masyarakat.

Kepala Desa Tegalrejo Wigati mengatakan kegiatan ini tidak hanya diikuti oleh warga Desa Tegalrejo saja tetapi juga warga tetangga desa yang setiap hari mengkonsumsi air dari Umbul Jumprit ini.

Ia berharap melalui kegiatan ini maka akan menambah semarak kawasan wisata Umbul Jumprit dan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan. 

Baca juga: 6.000 botol air berkah Waisak diambil dari Umbul Jumprit Temanggung
 

Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023