Makassar (ANTARA) - Bupati Wajo Amran Mahmud bersama PT Envision Green Energy Indonesia teken MoU atau perjanjian kerja sama terkait pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di Kabupaten Wajo.

Perusahaan teknologi hijau di dunia, serta mitra teknologi nol karbon tersebut dipastikan akan berinvestasi di Kabupaten Wajo melalui penandatanganan MoU tersebut di Makassar, Selasa malam (18/07).

Bupati Wajo Amran Mahmud melalui keterangan rilis yang diterima di Makassar, Rabu mengaku sebelumnya telah berkomunikasi dengan Senior Development Manager Envision Group, Nico Li di Jakarta yang kemudian ditindaklanjuti dengan penandatanganan MoU tersebut.

"Rencana ini terprogres terus di Dinas PMPTSP sehingga sampai tahap penandatanganan Mou sebagai bentuk keseriusan melakukan langkah-langkah strategis ke depan," katanya.

Envision Group adalah perusahaan yang telah berpengalaman membangun PLTB dan membangun kawasan industri nol karbon di sejumlah negara, seperti India, Paris dan Singapura.

Penandatanganan kerja sama ini dihadiri oleh Wakil Bupati Amran, Ketua DPRD Kabupaten Wajo Andi Muhammad Alauddin Palaguna, TGUPP Sulsel Prof Asdar dan Prof Ambo Ala, Senior Development Manager Envision Group Nico Li bersama tim, Sekda Kabupaten Wajo Armayani, Para Asisten Setda, Kepala OPD, Kepala Bagian Setda serta beberapa tokoh dan undangan lainnya.

Kehadiran PLTB, kata Amran, akan menjadi spirit bagi Pemkab Wajo. Meskipun Wajo sebenarnya sudah memiliki potensi energi gas alam yang menghasilkan 315 megawatt dan juga jaringan gas rumah tangga.

"Kita berharap,  di masa transisi energi ini, potensi gas Wajo bisa dimanfaatkan untuk industri, bahkan jaringan gas rumah tangga ini kalau perlu sampai jaringannya ke daerah luar Wajo," ungkapnya.

Ketua DPD PAN Wajo ini meminta jajaran Pemkab Wajo dan dukungan DPRD serta pihak terkait untuk mendukung segala progres, terutama tahap pertama pembangunan menara pengukur angin.

Sementara, pihak dari PT Envision Green Energy Indonesia Christian Permana menjelaskan ada beberapa manfaat yang akan diperoleh Kabupaten Wajo dengan adanya pembangunan PLTB ini nantinya.

Di antaranya adalah peningkatan ekonomi warga lokal karena menyediakan pasokan energi listrik yang memadai, sehingga pemda setempat mampu mengembangkan kawasan industri dan perekonomian mikro-regional.

Juga listrik bertenaga hijau akan menarik lebih banyak perusahaan asing untuk berinvestasi di Wajo, karena semakin banyak perusahaan yang diharuskan menggunakan sebagian listrik bertenaga hijau.

Selain itu, akan memberi kesempatan kerja bagi masyarakat. "Tak kalah pentingnya juga, Pemkab Wajo akan memperoleh manfaat pendapatan dari Pajak PPN dan PPH yang kami bayarkan setiap tahun. Serta CSR untuk Pendidikan, Kesehatan dan Lingkungan Hidup," jelasnya.

Christian menjelaskan bahwa untuk tahap pertama, pihaknya akan membangun metmast atau menara pengukur angin untuk mengukur angin minimal selama setahun.

"Menggunakan data tersebut, kita buat studi kelayakan yang akan diajukan ke PLN. Jika kami memenangkan tender dan disetujui PLN, kita lanjut ke proses perijinan, survei lokasi dan konstruksi PLTB," ungkapnya.

Untuk rencana investasi di Wajo, lanjutnya, pihaknya sudah melakukan mapping areanya. Area tersebut meliputi Kecamatan Tanasitolo, Maniangpajo, Gilireng, Majauleng dan Belawa.

Baca juga: PLN gandeng tiga perusahaan bangun PLTB 70 MW di Tanah Laut Kalsel

Baca juga: Investor jajaki potensi pengembangan PLTB Trenggalek

Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023