Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan turut memperkenalkan produk buatan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan Industri Kecil Menengah (IKM) pada pameran terbesar Asia Tenggara yang digelar di Jakarta, Indonesia.

Penjabat Bupati Wajo Andi Bataralifu memboyong sejumlah produk unggulan Kabupaten Wajo pada pameran kerajinan bertaraf internasional, The Jakarta International Handicraft Trade Fair (Inacraft), di Jakarta Convention Center (JCC) yang digelar sejak 28 Februari hingga 3 Maret mendatang.

"Event ini jadi kesempatan emas mempromosikan produk khas andalan daerah," ujarnya melalui keterangannya di Makassar, Kamis.

Kata dia, pameran ini sejalan upaya Pemkab Wajo dalam memperkenalkan produk UMKM maupun IKM di level nasional dan internasional. Ini juga merupakan bentuk keseriusan Pemkab Wajo dan Dekranasda (Dewan Kerajinan Nasional Daerah) Wajo untuk memperkenalkan potensi kerajinan dan UMKM daerah.

Sebagai bentuk dukungan, Andi Bataralifu bersama Pj Ketua Dekranasda Wajo Farida Kurnianingrum hadir langsung pada seremoni pembukaan pameran terbesar di Asia Tenggara ini pada Rabu kemarin (28/2).

Mengusung sub tema “World Craftpreneurs Under One Roof” sebagai pendamping dari tema utama “From Smart Village to Global Market”, Pameran Inacraft diprakarsai Asosiasi Eksportir dan Pengusaha Handicraft Indonesia (ASEPHI) bekerjasama dengan Mediatama.

Giat ini dirancang untuk mempromosikan produk-produk kerajinan Indonesia, meningkatkan pasar domestik, dan membuka peluang pasar internasional sebagai komoditi ekspor ke mancanegara.

Produk dari Wajo yang dipamerkan di antaranya songkok recca, seni ukiran kayu, penutup bosara, serta kain sutera dengan berbagai olahan yang menjadi unggulan Wajo.Selain dari Wajo, ribuan gerai perajin dari seluruh penjuru berpartisipasi selama pameran.

Direktur Fasilitasi Kepala Daerah dan DPRD Kemendagri ini berharap produk dari Wajo akan diminati dan banyak investor yang bekerja sama dengan para perajin.

Dia juga meminta kepada para perajin untuk terus meningkatkan kreatifitas dan inovasi. Misalnya, untuk corak kain sutera dikembangkan lagi dan tidak monoton. Termasuk memanfaatkan media sosial untuk promosi produk.

"Selamat bertugas kepada tim Dekranasda Wajo. Silakan perkenalkan produk kita ke semua pengunjung. Kita berharap nantinya produk kita akan diminati dan banyak investor yang bekerja sama dengan perajin kita," kata Putra Wajo yang berkiprah di Kemendagri ini.

Kegiatan ini dibuka Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki yang diikuti pula oleh jajaran Pemerintah Provinsi Sulsel, Ketua ASEPHI Muchsin Ridjan, para bupati/wali kota bersama jajaran perangkat daerah, Pj.Ketua Dekranasda Sulsel Sofha Marwah Bahtiar, para Ketua Dekranasda kabupaten/kota se-Sulsel, tamu kehormatan dari negara sahabat, serta undangan lainnya.

Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2024