Jakarta (ANTARA) -
Pengamat politik dari Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) Philips J Vermonte menilai PEMILU.AI dapat menurunkan biaya kampanye para calon legislatif (caleg) pada Pemilu 2024.
 
"Itu pasti menurunkan biaya kampanye. Karena di dalamnya, kalau caleg pakai ini (Pemilu.AI) bisa mengontrol tim suksesnya (secara tidak langsung), dia bergerak ke mana hari ini, ada geo tagging-nya, dan lain-lain sehingga caleg ini memang betul-betul bisa mengontrol timnya. Jadi, dari sisi narasi, mereka punya modalitas sendiri melalui Pemilu.AI," ujar Philips dalam acara diskusi mengenai PEMILU.AI di Jakarta, Kamis.
 
Penilaian itu selanjutnya dipertegas CEO PEMILU.AI Luky Djani yang menyampaikan bahwa menurut perkiraan pihaknya, biaya berlangganan platform PEMILU.AI sebesar 5 persen dari total biaya kampanye pada umumnya.
 
Ia menyampaikan biaya berlangganan PEMILU.AI bagi calon anggota DPRD kabupaten/kota sebesar Rp29 juta, calon anggota DPRD provinsi Rp99 juta, dan calon anggota DPR Rp149 juta.

Baca juga: PEMILU.AI. hadir sebagai konsultan politik personal
Baca juga: Kemenkominfo pantau perkembangan AI di media sosial jelang Pemilu 2024
 
"Menurut kami, kalau dibandingkan dengan dana kampanye yang akan dikeluarkan, mungkin fraksinya sekitar 5 persen. Jadi, daripada kehilangan duit 95 persen yang diberikan secara tidak tepat sasaran, program yang tidak tepat, dan seterusnya, ini (PEMILU.AI) akan sangat membantu caleg menghemat dana kampanye," ucap dia.
 
Sebelumnya, Luky menyampaikan teknologi AI dalam PEMILU.AI berperan sebagai konsultan politik personal yang ditujukan untuk membantu para caleg memahami lebih dalam terkait aspirasi masyarakat di daerah pemilihan.
 
“PEMILU.AI dirancang untuk menganalisis big data sehingga nantinya bisa memberikan rekomendasi microtargeting strategi kampanye tepat sasaran yang sesuai dengan target suara, wilayah, kelompok sasaran, dan personal caleg," kata dia.
 
Ia menambahkan berbagai macam data, seperti data politik, sosial ekonomi, demografi, profil personal caleg, bahkan data media sosial dan media daring dari daerah pemilihan disajikan dengan beragam fitur inovatif untuk meningkatkan peluang kemenangan pemilu dalam PEMILU.AI.
 
Menurut dia, teknologi tersebut diharapkan menjadi terobosan baru yang solutif untuk memberikan kesempatan sama bagi calon wakil rakyat, khususnya dalam mengupayakan terwujudnya aspirasi masyarakat lewat pemilu yang berintegritas dan setara.

Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2023