Pekanbaru (ANTARA) - Petugas Penyuluh Kehutanan Swadaya Masyarakat (PSKM) Kabupaten Indragiri Hilir mengevakuasi seekor anak orang utan berjenis kelamin betina dari kebun warga di Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, setelah ditinggal induk dalam kondisi lemah.

"Orang utan semula berkeliaran di kebun warga sejak sepekan terakhir. Saat itu, ada induk dan anaknya yang masih berusia 6 tahun jumpa saat berkeliling minggu lalu di kebun warga di Kabupaten Indragiri Hilir," kata Petugas Penyuluh Kehutanan Swadaya Masyarakat (PSKM), Sutino dalam keterangannya kepada media dari Inhil, Kamis.

Ia mengatakan setelah sepekan dipantau terlihat orang utan hanya tinggal satu ekor saja. Orang utan tersebut berjenis kelamin betina dan usia masih muda diduga ditinggal induknya di kebun warga.

Berdasarkan pantauan, lokasi anak orang utan yang ditemukan itu berada di kebun dekat dengan Taman Nasional Bukit Tiga Puluh di Kabupaten Indragiri Hilir.

Baca juga: BKSDA evakuasi orang utan terluka akibat kena jerat di Aceh Selatan

Baca juga: Disbudpar klaim hotel penuh jelang Bukit Lawang Orang Utan Trail


"Lokasi anak orang utan ditemukan tersebut itu berbatasan dengan Riau dan Provinsi Jambi. Induknya kemarin sudah tak ada, tinggal anaknya saja," katanya.

Berikutnya petugas mengambil tindakan dengan mengevakuasi anak orang utan itu karena terlihat kondisi sangat lemah dan butuh penanganan tim medis.

Selanjutnya bersama jajaran TNI, Polri dan Frankfrurt Zoological Society (FZS) satwa dilindungi itu dibawa ke lokasi penangkaran oleh tim untuk menjalani perawatan dan diberi makan.

"Sementara dibawa ke penangkaran dulu, dirawat dan diberikan pelayanan kesehatan oleh tim dan setelah pulih tentu akan segera dilepas liar lagi ke Taman Nasional Bukit Tiga Puluh, di Kabupaten Inhil," demikian Sutino.*

Baca juga: Orang utan Indonesia jadi perhatian ASEAN dan dunia

Baca juga: BBKSDA Sumut terima satu orangutan Sumatera dari Jabar

Pewarta: Frislidia
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023