Kemenkominfo kampanyekan cegah stunting lewat genbest

Jakarta (ANTARA) -

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Usman Kansong menyampaikan bahwa pihaknya telah mengkampanyekan pencegahan stunting lewat gerakan generasi bersih dan sehat (genbest).

"Kampanye stunting di kominfo itu ada generasi bersih dan sehat (genbest), ini sudah pernah mendapatkan penghargaan karena dianggap sebagai program yang sangat baik di bidang kesehatan," kata Usman di Jakarta, Kamis.

Ia menegaskan, terkait kampanye cegah stunting ini, media memiliki peran penting bukan hanya untuk pemberitaan, tetapi juga menyampaikan hal-hal bersifat praktis yang bisa dicerna masyarakat agar lebih paham.

"Media dapat memberikan tips atau bagaimana cara-cara untuk mempercepat penurunan stunting, lewat sosialisasi yang relevan dengan kaum milenial maupun Gen-Z," ujar dia.

Untuk itu, diseminasi informasi melalui media sosial maupun internet perlu digencarkan.

Baca juga: Wamenkes ingin 5 juta anak stunting dikawal sesuai siklus hidupnya

"Kita perlu bangun komunikasi publik yang bertujuan untuk mengubah pola pikir masyarakat tentang stunting, apa penyebabnya, kenapa kita harus menurunkan, jadi menumbuhkan sikap yang peduli," tuturnya.

Ia juga menyebutkan, salah satu jargon di pemerintahan yakni "Cegah stunting itu penting", yang bertujuan untuk mengubah perilaku masyarakat, dari yang tadinya berdiam diri, sampai mau mulai ikut berkontribusi menurunkan stunting, salah satunya melalui peningkatan gizi anak.

"Melalui genbest kita terus sosialisasikan pada masyarakat baik lewat media sosial maupun internet, misalnya terkait pemberian makanan tambahan (PMT) dengan sumber protein yang tidak harus didapatkan dari bahan-bahan mahal, ada yang lebih murah, misalnya telur dan ikan lele," ucap dia.

Ia menuturkan, pola makan "isi piringku" yang dianjurkan oleh Kementerian Kesehatan juga sudah terus dikampanyekan beriringan dengan pentingnya kecukupan gizi bagi anak-anak.

Menurutnya, Kemkominfo akan terus menjalankan peran dalam pilar kedua terkait stunting ini, yakni mengkomunikasikan kepada publik program pemerintah.

Baca juga: Kemenko PMK: Penurunan stunting sejalan dengan pengentasan kemiskinan
Baca juga: Presiden ingin puskesmas berinovasi untuk tekan angka kasus stunting